SEPERTINYA kita masih belum bisa move on yah dari perhelatan akbar Asian Games 2018. Uporia dan semangat itu rasanya masih bergema sampe sekarang. Apalagi atlet Indonesia meraih banyak medali emas di luar perkiraan yaitu sebanyak 31 medali emas. 😍 Dan kini, tiba saatnya para atlet Asian Para Games 2018 yang akan berjuang. Kita do'akan juga, semoga bisa mendapatkan banyak medali emas syukur bisa jadi juara umum yah. Amien.

Untungnya aku bareng temen-temen Kelas Blogger dan temen-temen dari Kominfo bisa ikutan nonton bareng opening ceremony Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (6/10).


Jujur, opening ceremony kali ini nggak seheboh dan seramai Asian Games 2018. Bahkan, penontonnya sendiri nggak full mungkin cuma setengahnya dari stadion. Panggung-nya pun tak semegah Asian Games 2018.

Ada apa ini? Aku pun bertanya-tanya dalam hati. Kalau menurut pendapatku sih mungkin dananya sudah terserap banyak di event sebelumnya yakni Asian Games 2018. Faktor lain mungkin sedikitnya sponsorship dan promosi, bisa juga karena Indonesia sedang menghadapi musibah saudara kita yang ada di Sulawesi, sehingga perhatian pemerintah terbagi nggak terpusat. Siaran langsung televisi pun terbatas hanya di TVRI dan Metro TV saja.

Aksi Presiden Jokowi Dodo Memanah
Tapi, apapun itu, untungnya Presiden Jokowi Dodo dan wakilnya bisa datang dan menghadiri acara ini. Bahkan menjadi viral aksi lucu cucu Presiden, Jon Ethes, yang juga ikutan nonton di samping Presiden. Seperti biasa, selalu ada kejutan. Aksi ini dimulai ketika seorang anak berkebutuhan khusus bernama Bulan Kurnia tampil di layar video. Dia yang duduk di kursi roda mencari Jokowi untuk memberikan sebuah kotak. "Kemana Presiden Joko Widodo?," katanya.

Jokowi yang mendengarnya turun dari tribun VIP menuju panggung pembukaan Asian Para Games. Di sana Bulan menunggu. Jokowi berjalan menghampiri Bulan. Berlutut di hadapan Bulan, Jokowi berbincang sebentar. Lalu diambilnya kotak tersebut. Ketika dibuka, huruf besar berdiri di atas panggung bertuliskan "Disability".

Jokowi bangkit membuka jasnya lalu menggulung lengan bajunya. Dia ternyata bersiap memasang perlengkapan panah. Jokowi kemudian membidikkan panahnya ke arah huruf besar tadi. Busur dilepas, melesat menghantam huruf tersebut. Huruf D, I, dan S lenyap menyisakan kata "Ability". Sontak saat itu juga stadiun bergemuruh dengan tepuk tangan dari para penonton.

Aksi lain yang membuat para penonton kagum saat Presiden Jokowi Dodo membuka Asian Para Games di akhir sambutan dengan menggunakan bahasa isyarat. Itu bener-bener keren sih kalau aku bilang. Tanda empati Presiden yang tinggi sama saudar kita yang berkebutuhan khusus.


Mengusung tema WE ARE ONE dalam setiap adegan panggung ada pesan tersendiri yang menggambarkan keanekaragaman bangsa Indonesia. Kita tau, Indonesia punya 17 ribu lebih pulau dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat di dunia, yaitu 263 juta populasi yang terdiri dari 300 etnis berbicara dalam 700 bahasa etnis dan berbagai agama. 😱

Dan salah satu 'bahasa' pemersatunya adalah olah raga. WE ARE ONE juga bisa diartikean berbeda-beda tetapi tetapi satu jua atau Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversit).Olah raga nggak hanya mempersatu di masing-masing negara tapi juga antar negara.


For Your Informatin ajah nih guys, Asian Para Games 2018 sudah dimulai sejak tanggal 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Ada sekitar 18 cabang olah raga yang diikuti oleh 43 negara, 2.832 atlet, dan lebih dari 1.900 official.

Dari opening ceremony ini kita jadi banyak belajar. Jangan memandang rendah atau sebelah mata saudara kita yang berkebutuhan khusus. Karena setiap manusia memiliki keahlian, keunikan dan bakat masing-masing, tak terkecuali saudara kita yang berkebutuhan khusus. Bahkan mereka terkadang lebih bersemangat dan bisa menginspirasi dengan capaian prestasinya.

Akhir kata, yuk dukung terus atlet Indonesia yang sedang berjuang di Asian Para Games 2018. Semoga apapun itu adalah hasilnya adalah yang terbaik. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto