Rupanya acara Pelatihan Teknisi Komputer Extreme yang kerap dilaksanakan di kota Jogja mengundang rasa penasaran dan antusias tinggi di kota-kota lainnya. Terbukti pada beberapa komentar yang masuk di blog meminta kami mengadakan juga di kota Semarang dan Tanggerang. Nah, bagi pengunjung yang kebetulan ingin mengadakan acara di kota Anda, silakan hubungi kami melalui menu kontak di blog ini untuk teknik pelaksanaan dan kerjasama yang akan disepakati bersama nantinya. Bagi mahasiswa akan lebih mudah lagi tentunya, terutama yang aktif di organisasi kemahasiswaan dan didukung dari pihak Campus. Bagi yang tidak ikut organisasi Campus tidak perlu berkecil hati, bisa saja mungkin mengusulkan kepada teman yang aktif di organisasi Campus-nya.


Acara Pelatihan Teknisi Komputer Extreme di Kediri terselenggara berkat kerjasama UNP (Universitas Nusantara PGRI) Kediri dengan organisasi Campus HIROSI (Himpunan Prodi Sistem Informasi). Mengusung tema “Workshop Komputer Extreme” dengan tagline “Be a Good Master of Computer”. Dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 November 2013. Menurut salah satu panitia yang akrab disapa Rudi mengungkapkan bahwa, “Seharusnya acaranya di gedung Convention Hall mas, tapi karena mengurus suratnya keduluan sama acara teman yang lain, jadinya terpaksa gedung tiga kelas ini kita sulap jadi ruangan workshop dengan membuka sekat pemisah setiap kelasnya”.

ERA digital memudahkan manusia dalam berbagai bidang, tanpa terkecuali dunia pendidikan. Pendidikan dan teknologi adalah satu paket yang tidak terpisahkan sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif dan menyenangkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka harus ditunjang oleh tenaga pendidik yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi dan informasi. Sebagai seorang pendidik juga harus bisa dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, bukan sebaliknya, karena jika tidak proses belajar-mengajar tidak menarik atau menjenuhkan.

Foto Bersama dengan Beberapa Peserta Workshop Usai Acara
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka para pendidik harus bertransformasi dari cara pembelajaran konvensional menggunakan perangkat digital. Untuk itu, dosen-dosen dari IAIN Raden Fatah Palembang bekerjasama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan Workshop di hotel Wisma Aji Jl. Lingkar Utara 186, Mancasan Kidul, Sleman, Yogyakarta, Indonesia.

SEBUAH perpaduan yang sempurna, antara workshop dan seminar. Kami menyebutnya dengan istilah P E L A T I H A N. Bukan kursus maupun privat kelas biasa. Satu-satunya di Jogja yang memberikan nilai lebih hanya kurang dalam satu hari. Materi yang diracik sedemikian rupa, memberikan pengalaman berharga bagi peserta dalam keahlian teknisi komputer. Benar-benar nyata dan mengagumkan tidak hanya teori tetapi live demo. Trainer langsung oleh pakar yang berpengalaman dalam dunia mengajar, praktisi dan teknisi IT selama bertahun-tahun di Jogja. Silakan klik dan zoom brosur di bawah ini untuk lihat lebih jelas.

Kami memberikan pengalaman yang berbeda dari yang ada, jika selama ini mungkin kamu suntuk dan ngantuk hanya mendengarkan ceramah atau teori pada acara-acara seminar komputer, cobalah, percayalah dan rasakan perbedaannya…. disini kami menyebutnya dengan PELATIHAN. Yaitu model seminar yang menghadirkan perpaduan antara teori diiringi dengan praktek langsung (live demo) sang pembicara. Sesekali diiringi sound atau instrumen musik yang yahut….. Membuat acara pelatihan menjadi hidup lebih hidup.

Galau Karena Virus...?? Gak Zaman Kalie..!!Join Us..

"Workshop All about VIRUS Computer & Slution"


Pembicara:
Heryanto M. Cs(Programer & Praktisi Informatika)
Dede Ariyanto(Praktisi/ Teknisi IT dan Pemilik www.masdede.com)

Waktu:
Sabtu, 17 Desember 2011
Pukul, 13.00-16.00 WIB

Tempat:
Kedai Nusantara (Jl. Wahid Hasyim No.77 Nologaten Catur Tunggal Depok, Yogyakarta)

Kontribusi:
Rp. 15.000,-

Fasilitas:
1. Sertifikat
2. Snack & Drink
3. Ilmu yang bermanfaat

Ticket Box:
* Radio Rasida FM (Gd. Multiperpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
* Radio Magenta UNY (Gd. Student Center Lt.3 UNY)
* IKOM Radio UMY (Gd. Ki Bagus Hadikusumo Lt.2 Kompleks Kampus Terpadu UMY)
* Atmajaya Radio (Gd. St. Theresa Lt.4 Kampus Fisip UAJY)
* Kedai Nusantara (Jl. Wahid Hasyim No.77 Nologaten Catur Tunggal Depok, Yogyakarta)

Hunting:
(0274) 6949784

Contat Person:
1. Yaya : 083869992020
2. Kamal: 085643351647
3. Vedy : 087737760727

Catatan:
Untuk melihat posting sejenis di KasKus silakan klik disini
Untuk mendengarkan jingle radio Workshop silakan klik disini
Untuk melihat brosur Workshop lebih jelas, silakan klik disini

Atas permintaan dari teman agar memposting artikel ini, maka dengan ini saya memenuhinya. Semoga bermanfa'at dan tidak kecewa. Selamat membaca. Sebagaimana pada firman Allah di atas, sejatinya menulis atau untuk menjadi penulis tidak lepas dengan kegiatan membaca. Seseorang yang senang menulis identik dengan suka membaca. Tidak hanya itu, nabi pun pernah bersabda : "Al'ilmu soydun walkitabuhu qoydun. Qoyid suyuudaka bil khibalil waasikhoti" artinya adalah “Ilmu itu bagaikan binatang buruan, maka ikatlah dengan cara menuliskannya agar binatang buruan (ilmu) itu tidak lari (menghilang).

Seminar Motivasi Penulis Muda
Jika kita berbicara tentang menulis sejatinya kita sebenarnya sudah menjadi penulis. Yang membedakan dengan penulis lainnya adalah apakah tulisan kita sudah dipublikasikan?? Loh kok, bisa?? Coba temen-temen ingat, kapan pertama kali kita sekolah? Atau jika kita tidak sekolah setidaknya kapan kita diajarkan tulis menulis oleh orang tua kita? Maka sejak saat itu pula kita sebenarnya sudah menjadi penulis. Biasanya di Indonesia pendidikan dimulai di usia 7-8 tahun, sejak saat itu pula kita terbiasa menulis mata pelajaran. Namun sayangnya hal itu hanya bersifat pasif.

Atau apakah temen-temen pernah mendengar kalimat seperti ini: “Diakan menjadi penulis karena memang bakatnya menulis”. Jika jawabnya pernah, maka tinggalkan pola pemikiran bahwa menulis atau penulis adalah bakat. Bukan! Sekali lagi bukan kawan!!. Menulis adalah bukan bakat. Semua orang ada bakat untuk menulis sebagaimana yang sudah diuraikan, kita sudah belajar menulis sejak masuk SD. Bakat itu lahir karena proses, dan proses itu adalah hasil dari ketekunan mereka berlatih, sehingga muncullah istilah di masyarakat dengan dengan kuat bahwa menulis adalah bakat. Karena cenderung masyarakat hanya melihat hasilnya saja bukan bagaimana proses dari hasil tersebut. Seperti halnya orang memandang pengertian cerdas, pintar, smart, cermat dan sebagainya. Itu lahir bukan karena bakat atau serta merta kecuali nabi dan Rasulullah yang biasa kita kenal dengan mukjizat. Tetapi seseorang dikatakan cerdas lantaran ia berusaha belajar dengan sungguh-sungguh, hanya saja yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah seberapa cepat otak manusia menangkap materi yang diajarkan.

Sebetulnya untuk menjadi penulis tidaklah sulit, terkadang kita terbentur terhadap teknis dan tatacara menulis yang pada akhirnya ingin dijadikan karya (buku, novel dll). Menulis dapat dimuali dari hal-hal yang sangat sederhana sekali, misalnya sebagai berikut:

1.Buku Harian
Bersukurlah teman jika kamu suka menulis di buku harian. Buku harian memang identik dengan feminim. Sekali lagi tidak. Buku harian atau buku harian online yang biasa kita sebut dengan blog. Ternyata juga faktor yang membuat kita suka menulis. Jangan takut dibilang feminim. Teruslah menulis di buku harian, selain kita menjadi lega perasaan kita karena dapat menumpahkan segala unek-unek, kesal, marah kita tanpa buku harian memprotesnya. Juga kita mendapatkan sisi positivnya berupa terbiasa menulis.

2.Hobby
Jika kesusahan dalam menulis, maka tulislah sesuai hobby atau kesukaan teman-teman. Sebagai contoh jika teman-teman suka membaca novel maka cobalah menulis novel. Jika teman-teman suka dengan komputer maka cobalah tulis buku komputer. Jika temen-temen remaja putri bahkan suka memasak cobalah tulis buku masakan. Jika temen suka berpuisi maka cobalah tulis puisi-puisi sehingga harapannya sama dengan mereka seperti W.S Rendra, Mustofa Bisri, M H Ainun Najib (Cak Nun). Jika mereka bisa mengapa kita tidak.

3.Susah memulai
Pertanyaan ini memang kerap diajukan sama saya, saya juga mengalaminya. Ternyata menurut saya sendiri ide atau bagaimana awal menulis tersendat karena kurangnya kita membaca. Membaca tidak hanya sebatas membaca buku saja, membaca di sini dipahami secara luas. Membaca buku, membaca website, membaca alam semesta dan sebagainya. Insya Allah dengan banyak membaca maka akan dapat memudahkan kita dalam menulis. Semakin banyak membaca maka hasil tulisan kita bagaikan air sungai yang mengalir deras.

4.Jangan Takut Ditolak
Hal yang paling menakutkan bagi seorang penulis adalah ketika naskah sudah jadi dan hendak dikirimkan kepada penerbit takut di tolak. Atau bahkan sudah ditolak. Sungguh rasanya mungkin kiamatlah dunia :D Tetapi yang perlu di ingat adalah, ditolaknya karya kita bukan serta merta lantaran naskah kita jelek. Kemungkinan naskah ditolak lantaran, naskah tersebut tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit. Misalnya, seorang penulis cerpen remaja harusnya mengirimkan naskah-nya ke penerbit Cupid tetapi mengirimkannya ke penerbit Mizan yang notabene media dakwah Islam, padahal naskah tersebut tidak ada unsur dakwah. Maka dapat dipastikan naskah akan ditolak. Masih ingat dengan tokoh Thomas Alva Edison yang gagal melakukan eksperimen hingga 999 kali, tetapi pada eksperiment kurang lebih 1000 kali baru berhasil. Jika saja pada saat itu Thomas Alva Edison putus asa, maka kemungkinan kita tidak dapat menikmati listrik seperti sekarang ini.

Belajarlah dari seorang bayi yang berjuang dan tidak merasa kesakitan ketika jatuh dan berusaha untuk bangun kembali, jatuh lagi dan bangun lagi kemudian jatuh lagi dan bangun lagi sampai akhirnya berhasil berjalan seperti kita ini. Belajar pulalah dari seekor ulat yang dengan sabar mencoba mengais makanan di pohon yang tinggi nan menjulang, padahal tiupan angin burung dan rintangan lain menghadang namun tetap sabar dan tawakal, sehingga akhirnya sampai juga di puncak pohon dan mendapatkan daun muda sebagai makanannya.


5.Kuasailah Teknologi
Dizaman yang sudah maju dan modern seperti ini, seyogyanya seorang penulis harus menguasai teknologi. Minimal bisa membuat email, mengetik dengan program Microsoft Word. Karena banyak dari tuntutan penerbit sudah tidak menerima tulisan tangan, tetapi harus diketik dengan komputer. Karena itu memudahkan dalam produksi buku, meringankan kerja editor tanpa harus mengetik ulang tinggal megolah yamg sudah ada.

“Menulis Bukanlah Teori Semata, Tetapi Praktek Maka Menulislah”

Menyampaikan Materi Seminar Motivasi Penulis Muda
Antusias Peserta Seminar Motivasi Penulis Muda

* Disajikan dalam rangka seminar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta depan Gedung Multiporpuse Kamis 27 Agustus 2009. Penyelenggara panitia Ramadhan Bil Jami’ah dengan mengusung tema “Motivasi Penulis Muda”.

Alhamdulillah akhirnya launching buku Blogspot Hacking berjalan lancar di toko buku Togamas Yogyakarta. Meskipun cuaca kurang mendukung. Tapi acara tetep Oke! Pertama saya ucapkan terimakasih kepada penerbit Andi dan crew-crewnya yang sudah menyelenggarakan acara bedah buku Blogspot Hacking terutama Mas Iyas dan Mbak Anna, terimakasih banyak. Kedua kepada para seponsor dari toko buku Togamas, Koran Kedaulatan Rakyat, Jogja TV, Swaragama Fm, Unisi Fm, ADI (Anak Dididk Imanuel) Andi. Ketiga temen-temen linux community, LPK e-Fac, pengunjung toko buku Togamas, temen-temen KPI (UIN) dan temen-temen yang mungkin belum saya sebutkan namanya satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat saya sedikit pun. Sekali lagi terimakasih.

Dalam posting ini aku hanya ingin bercerita dengan gambar saja ya… pembaca setia blogku. Hasil dari acara yang kemaren. Oh iya jangan lupa jugatanggal 12 Juni 2009 nanti aku dan teman-teman dari penerbit Andi juga akan menyelanggarakan workshop Blogspot Hacking khususnya kamu yang ada di jabotabek (Yogyakarta). Tempatnya di JEC (Jogja Expo Center), lantai dua ples AC. Jangan sampai lupa loh… ingat..ingat…ting… alasannya adalah karena peserta dibatasi hanya sampai 90 orang loh…. Ada 3 kali pertemuan dengan materi yang sama. Yaitu pagi, siang dan sore. Tiketnya berapa Mas ?? Tenang..tenang.. kali ini ga’ gratis coy… tapi bayar kabarnya perorang Rp 50 ribu. Loh kok mahal … emmm.. ga’ juga mungkin nanti kamu akan dapat fasilitas super komplit yang sebanding dengan harga tiket: buku blogspot hacking, makan, note book, soft drink, komputer masing-masing peserta jadi bisa langsung praktek, sertifikat dan yang tak kalah penting langsung ketemu dengan penulisnya langsung sekalian diajari….Hayuuu kurang apa coba?? . Info lengkapnya kamu hubungi aja penerbit Andi. Oke, silakan menikmati hasil foto seminar Blogspot Hacking yang kemarin di toko buku Togamas. Aku mau nyiapin materi nih ....


(Persiapan cek-cek alat lap top, kabel, proyektor, mouse dll aku bareng Mas Iyas)

(Antusias perhatian para pengunjung)

(Beberapa teman-teman dari LPK e-Fak saat istirahat sesi pertama)

(Salah satu peraih dengan pertanyaan terbaik mendapatkan Doorprize)

(Wawancara dengan teman dari majalah play Book Yogyakarta usai bedah buku)

(Asistenku yang setia dan lagi narsis)

Suatu kesenangan tersendiri mendapat kehormatan untuk mengisi acara workshop nasional di JEC (Jogja Expo Center) yang diselenggarakan oleh Dyandra dan kawan-kawan. Acara tersebut serentak di 6 kota, antara lain: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Makasar. Saya sendiri mengisi pada tanggal 12 Juni 2009 dilantai 2 JEC Hanoman Room. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 10-13 Juni 2009. Bagi saya ini suatu penghargaan besar karena hanya baru satu buku saya mendapatkan undangan dapat mengisi workshop nasional setara dengan penulis-penulis besar seperti Ridwan Sanjaya. Sungguh aku sangat senang sekali. Semoga saya termotivasi untuk terus berkarya lagi. Do’akan yah...

(Cek-cek lap top alat-alat bersama Mas Yohanes sebelum acara di mulai)
Terimakasih saya ucapkan kepada penerbit Andi atas kepercayaannya. Mas Yohanes selaku moderator yang sudah menemaniku. Para IO FKI (Festifal Komputer Indonesia), seponsor, peserta workshop, asistenku yang dah setia , dan tak ketinggalan juga semuanya saja yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Berikut hasil liputannya:

(Sapaan hangat kepada peserta saat acara baru dimulai)

(Ekspresi antusias para peserta workshop)

(Wawancara selesai acara bersama Radio Unisi, Bernas Jogja, dan Seputar Indonesia)