Sunday 22 November 2015

Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation

Saya kadang suka bercanda begini, "Kalo kamu bisa hapal nomorku, berarti kamu manusia genius," kataku bercanda . Benar saja teman saya bisa menyebutkan dengan benar setelah saya menyebutkan sebelumnya.

Gedung pusat Indosat Ooredoo, tepatnya di Podium Depan Lt.4, Jalan Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta

SAYA adalah pelanggan setia Indosat aktif sejak 18 Februari 2007. Kalau masih ragu bisa lihat gambar dari database system Indosat di bawah ini Pertama kali saya memiliki handphone dan beli kartu perdana, ya kartu IM3. Maklum, dulu saya mahasiswa harus pintar berhemat. Satu-satunya kartu pelopor pertama yang menawarkan biaya paket SMS terjangkau saat itu tak ada lagi hanya Indosat IM3.

Pernah juga sempat coba operator lain, jujur saja saya pernah coba beberapa perdana dari operator lain ternyata tak ada yang cocok. Dan sampai saat ini, saya masih menggunakan nomor Indosat IM3 saya.

Hebatnya, hampir semua teman-teman saya hafal dengan nomor saya yang hanya terdiri dari 11 digit saja. Saya kadang suka bercanda begini, “Kalo kamu bisa hapal nomorku, berarti kamu manusia genius,” kataku bercanda . Benar saja teman saya bisa menyebutkan dengan benar setelah saya menyebutkan sebelumnya. Pertanyaan berikutnya kamu tentu penasaran berapa nomor saya? Maaf ya, demi privasi saya tak bisa menyebutkan di sini. Kalau ingin ikutan tes IQ kaya teman saya pas lagi kopdaran aja yah..

Tak sampai di situ. Setiap kali saya ulang tahun Indosat memberikan ucapan SMS selamat ulang tahun. Pasti itu setiap tahun. Operator lain belum tentu loh.. Menurut saya ini kelihatannya tampak sepele. Tapi jangan salah, bisa menimbulkan efek besar bagi para pelanggan. Terbukti hingga saat ini saya lebih suka pake kartu Indosat.

Itu intermezo dari saya aja yah. Ah inikan tulisan blog yang sifatnya user experience, saya belajar mencoba menulis tidak menggunakan bahasa seperti saya menulis di koran. User experience itu menulis sesuai apa yang dirasakan, dilihat, didengar untuk kembali diceritakan dalam bentuk tulisan. Itu kalau menurut versi saya. Punya pendapat beda, silakan. Biar teman-teman semua nyaman membacanya.

Screen shoot bukti bahwa saya pengguna setia Indosat

Kamis (19/11/2015) adalah hari bersejarah bagi saya. Bersejarah setelah sekian lama baru kali ini bisa ikutan event langsung yang diselenggarakan oleh Indosat. Ga sampe koprol juga kali, yah. Biasa aja calm elegant

Saya dan beberapa teman blogger terpilih diundang oleh Indosat lewat Komunitas Blogger Reporter Indonesia (BRId) untuk mengikuti acara tersebut. Acara apa? Anniversary atau ulang tahun-nya Indosat sekaligus transformasi nama Indosat menjadi Indosat Ooredoo (dibaca uridu serapan bahasa Arab). Gini-gini saya alumni pondok pesantren, sedikit-banyak pahamlah bahasa Arab he he

Kata “uridu” dalam bahasa Arab sendiri jika diartikan memiliki makna “saya ingin”. Menurut bapak Alex, panggilan akrabnya yang memiliki nama lengkap Alexander Rusli selaku Presiden Director dan CEO Indosat Ooredoo. “Kata uridu dari bahasa Arab artinya saya ingin, bagi Indosat Ooredoo ingin lebih disayangi lagi oleh para pelanggannya,” jelasnya.

Sekarang coba kita perhatikan baik-baik logo baru Indosat Ooredoo. Kata Indosat dan Ooredoo menggunakan font dan proporsi yang sama. Masih kata bapak Alex, “sudah berapa kali logo diajukan ke kita sampe capek. Akhirnya logo ini yang pas kami pake,” kenangnya.

Bisa dipahami dan dimaklumi sebuah perusahaan besar sekelas Indosat tidak bisa main-main untuk masalah nama, logo dan warna. Bahkan pemilihan identitas baru Indosat Ooredoo ini sudah dipersiapkan dua tahun sebelumnya. Nama Indosat Ooredoo dipilih sebagai nama yang paling sesuai untuk Indonesia berdasarkan survei yang melibatkan 15.000 orang responden dari berbagai kelompok pemangku kepentingan di Indonesia.
Logo baru Indosat Ooredoo

Acara tersebut dilaksanakan di gedung pusat Indosat, tepatnya di Podium Depan Lt.4, Jalan Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta. Keren banyak juga yang datang. Tapi jangan coba-coba melipir kemari modal nekat dan tangan kosong karena setiap undangan sudah teregistrasi menggunakan mesin scan QR Code depan pintu masuk. Itu loh mesin yang sejenis kaya kita belanja di toko modern terus muncul daftar harga total. Kalau ini nanti yang muncul nama kita. Undangannya saya simpan di smartphone dalam bentuk QR Code, jadi ga takut ketinggalan.

Scan QR Code Indosat Invitation

Sebenarnya, ulang tahun Indosat sendiri jatuh pada besoknya hari Jum’at (20/11/2015). Anniversary atau ulang tahun yang ke-48 sekaligus pergantian identitas Indosat. Jika diibaratkan itu adalah manusia, umur yang sudah matang, berpengalaman, dan siap dalam hal ini memberikan pelayanan digital terbaik bagi para pelanggannya seperti saya.

Keseruan event tersebut bertemakan #IndonesiaDigitalNation yang menjadi trending topik Twitter bertahan seharian. Eit’s, ini acara seneng-seneng. Jadi ga ada live tweet, yah. Tapi ngetweet biasa aja. Santei gitu. Melaporkan keseruan acara berlangsung. Kalau bagi blogger penting banget buat note nulis reportase. Tapi bagi yang ga datang juga disiarkan live kok via app Periscope. Pantengin aja Twitter Indosat Ooredoo.

Jika dulu Indosat sudah pakem dengan citra warna kuning maka sekarang ada satu tambahan warna baru merah. Jadi Indosat Ooredoo bukan kuning tapi kuning dan merah. Seperti tiga petinggi Indosat Ooredoo Joy Wahyudi, Alexander Rusli dan Prashant Gokarn ketiganya mengenakan kaos kuning dan merah. Jadi lebih berwarnakan jatuhnya ga monoton kuning terus he he.

Dari kiri ke kanan: Joy Wahyudi, Chief Sales and Distribution Officer, Alexander Rusli, CEO Indosat dan Prashant Gokarn, Chief Digital Services Indosat.

Perubahan nama tidak sekadar pada kulitnya saja tapi juga keseluruhan. Seperti pelayanan dan galeri Indosat Ooredoo pun akan ditingkatkan menjadi dua kali dari yang sudah ada tentunya dengan wajah galeri baru warna kuning dan merah juga service yang lebih baik.

Bagi pengguna IM3, Mentari dan Matrix tenang saja tak perlu ganti kartu baru. Masih bisa menggunakan kartu lama. Malamnya setelah saya menghadiri launching pergantian nama Indosat Ooredoo, sekitar pukul 1 malam Jum’at (20/11/2015) saya liat ada sesuatu yang berbeda pada name carrier atau nama jaringan yang muncul di layar menjadi INDOSATOOREDOO running teks berjalan bolak-balik. Jadi nampak panjang dan atraktif tapi okelah Indosat Ooredoo menandakan cepat dalam proses transformasinya.

Besoknya saat saya akan login ke Super Wi-Fi Indosat pun ga bisa. Tak lama kemudian ada notif bahwa untuk username berganti menjadi nomorhp@indosatooredo.com bukan lagi nomorhp@indosat.com pantas ga bisa login. Tapi keren responnya cepet banget. Saya tau ini backdoor server system otomatis sehingga pelanggan bisa mendapat pelayanan yang cepat. Begitu juga dengan situs lama www.indosat.com apabila pelanggan membuka otomatis di-direct ke situs baru dengan nama domain baru pula www.indosatooredoo.com

Wajah baru halaman-halaman website Indosat

Keseruan kita belum selesai sampai disini yah. saya dan teman-teman blogger yang kemarin diundang acara Indosat Ooredoo bakal diundang kembali untuk datang di acara Indosat Selasa (24/11/2015) acaranya bagaimana? Saya juga masih penasaran (pura-pura aja aslinya sudah tau) he he sepertinya bakal seru juga. Sekian dulu yah disambung nanti lagi. Salam blogger.(d/a)
Suasana dan keseruan bersama teman-teman blogger

4 comments:

  1. Selamat indosat ooredoo , semoga semakin sukses ^^

    ReplyDelete
  2. selamat jadi ooredoo..walau susah dieja --"

    ReplyDelete
  3. Selamat untuk Indosat salam bahagia dan sukses selalu, dan terima kasih untuk Masss Dede... atas informasinya lengkap banget... :) :)


    Sala Bahagia
    _Ipan Setiawan

    ReplyDelete
  4. Keseruan Acara masih terbayang
    ulasan yang keren mas Dede
    salam :

    ReplyDelete

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog