Friday 10 June 2016

Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam

RUMAH masa depan sesungguhnya bukan rumah yang kita tempati semasa hidup. Rumah masa depan tidak lain adalah tempat peristirahatan atau pusara kita kelak. Banyak dari kita lebih memikirkan duniawi ketimbang akhirat. Padahal, fase awal kehidupan baru dimulai dari kematian seorang anak Adam.

Gerbang Gapura Masuk Al-Azhar Memorial Garden

Perjalanan saya dan beberapa rekan blogger dari Bandung Rabu, (31 Mei 2016) di pemakaman terpadu Al-Azhar Memorial Garden mengingatkan kembali hakikat dan makna kehidupan yang hakiki.

Al-Azhar Memorial Garden adalah pemakaman yang dikhususkan untuk umat Islam dan dikelola oleh Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar. Satu-satunya pemakaman terpadu yang mengusung konsep sesuai syariat Islam.

Berbicara soal syariat pemakaman Islam, kita harus memahami bahwa ada yang diperbolehkan dan sebaliknya dilarang dalam pemakaman. Hal yang dilarang dalam pemakaman Islam seperti memakamkan umat Islam bersebelahan atau campur dengan non Islam.

Ini jelas dilarang oleh Rasulullah. Untuk bisa disebut dengan makam syariah Islam, harus memenuhi syarat sebagai berikut:
  • Liang lahat panjang 200 cm, lebar 80 cm dengan kedalaman 150 cm.
  • Menghadap kiblat. Arah kiblat di Indonesia menghadap ke Barat Laut, meski demikian letak kemiringan atau koordinat pada setiap daerah ke arah barat laut berbeda
  • Letak makam memungkinkan jenazah dihadapkan ke arah kiblat.
  • Makam sederhana, tidak ada bangunan apapun di atasnya. Tinggi maksimal 10 cm.
  • Makam tidak boleh diinjak-injak dan terjaga dari terlangkahi atau diduduki.
  • Penataan dan pengurusan dijalankan sesuai syariah didasarkan atas jual beli dengan prinsip sederhana dan rukun jual-beli terpenuhi.
  • Areal pemakaman hanya ditujukan untuk pemakaman dan ziarah saja, tidak ada fasilitas lain yang dapat menimbulkan tindakan pemborosan dan berlebihan dalam pemakaman.
Poin kelima bahwa makam tidak boleh diinjak-injak dan terjaga dari terlangkahi atau diduduki saya rasa untuk pemakaman umum di Jakarta sangat sulit. Kalau di desa atau daerah mungkin masih bisa. Pasalnya Jakarta yang notabene pusat, jantung atau ibu kota-nya Indonesia yang semakin tahun semakin sempit lahannya dengan pendatang dan pertumbuhan penduduk yang padat, jangankan larangan untuk tidak dilangkahi, ketika ahli waris makam tidak membayar iuran bulanan dan atau retribusi, makam bisa saja ditimpa dengan jenazah baru.

Begitulah kejamnya hidup di ibu kota, jangankan orang yang masih hidup, sudah meninggal pun masih terkena gusur dengan alasan terpaksa tak ada lahan. Padahal jika menurut ajaran umat Islam jelas itu tidak dibenarkan. Yang memprihatinkan jika musim penghujan tiba beberapa makam mengalami tergenang banjir.

Di Al-Azhar Memorial Garden, hal semacam itu tidak akan pernah terjadi. Setiap makam diberikan jarak dan jalan setapak menjaga makam agar tidak dilangkahi atau terinjak-injak. Menurut informasi yang saya dapatkan, makam ini memiliki luas 25 hektar yang mampu menampung kurang-lebih 29.000 liang lahat sejak resmi dibuka pada tahun 2012 lalu. Hingga saat ini sudah ada 3.000 makam yang dipesan dan 100 makam yang sudah terisi.

Type Kavling Double

Untuk jenis-jenis atau pilihan makam yang tersedia Al-Azhar Memorial Garden menyebutnya dengan “type kavling.” Ada enam type kavling. Antara lain: Type single, type double, type family, type super double, type super family dan terakhir type royal zone. Untuk pembagian dan ukurannya bisa cek disini.

Untuk pemesanan dan pembayarannya pun tidak berat karena bisa diangsur atau dicicil per-bulan. Tidak berat karena setelah pelunasan tidak ada lagi pembayaran biaya perawatan atau retribusi. Sekali bayar untuk selamanya. Besarnya cicilan disesuaikan dengan harga masing-masing makam. Berikut daftar harga dan cicilan type kavling. Agar terlihat lebih jelas dan detail silakan klik gambar di bawah ini.

Al-Azhar Memorial Garden murni tempat pemakaman, di dalamnya tidak ada kolam renang tidak ada tempat rekreasi dan sebagainya. Tetapi fasilitas yang disediakan sewajarnya cukup memenuhi seperti: tempat parkir yang luas, rest area, keamanan, masjid, jalan setapak, mobil jenazah, tenda, kursi dan beberapa hal yang diperlukan dalam prosesi pemakaman.

Memasuki pintu gerbang Al-Azhar Memorial Garden nampak asri dan indah dengan gapura besar bernuansakan Islam. Suasana makam jauh dari kata seram, sebaliknya nampak taman dengan pepohonan yang rindang dan udara nan sejuk. Menambah rasa khidmat saat berdo’a atau berziarah. Untuk itu kita sebagai umat Islam semestinya memakamkan orang tua, saudara atau orang yang kita cintai di tempat semestinya dan Islami. ● Dede Ariyanto

9 comments:

  1. Di kubur aja mahal yaaaaaaaaaaaaaaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bro harus mempersiapkannya dari sekarang biar tidak memberatkan keluarga ha ha ha ☺️

      Delete
  2. Aku pernah liputan ke manajemennya Al Azhar ini, salah satu yang udah daftar buat kavling makam adalah keluarga Rizal Ramli.

    ReplyDelete
  3. Bandung gakterlalu seperti Jakarta sih, tapi akan terjadi juga lama2 sih ... Al Azhar mencoba menjadi solusi bagi mrk yang kuat... keuangannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu patut direnungkan juga. Keuangan bisa dipersiapkan dari sekarang. Dengan pemakaman lain jatohnya sih ga beda jauh.

      Delete
  4. Tapi mahal euy...itu yg gak nahan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi setelah itu gak ada iuran, retribusi dan bayaran lain. Sekali bayar untuk selamanya. He he 😆

      Delete
  5. Info harga makam Al Azhar Memorial Garden yang ada di artikel sudah tidak valid. Itu harga lama. Untuk info harga terbaru bisa dicek di sini > https://alazharmemorialgarden.co.

    Untuk penulis atau admin blog ini, mohon isi artikel agar diupdate. Terima kasih :)

    ReplyDelete

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog