Saturday 3 November 2018

Wow! Indonesia Masuk Terbaik Ke-dua Setelah Inggris dalam Memperingati Outdoor Classroom Day

DULU, kalo inget jaman masih sekolah pas masih SD atau SMP dulu seneng banget kalo ada guru yang bikin kelas di luar kelas. Rasanya, beda aja gitu. Lebih fun, lebih santai, dan lebih asyik. Apalagi kalo study tour hehe. 😁 Kalo study tour sih biasanya acara tahunan yah guys. Kalo tiap minggu atau tiap bulan bisa jebol tuh isi dompet wali murid. 🤣

Nah, ternyata siapa yang menyangka kalo belajar di luar kelas sekarang udah disyahkan loh nggak cuma Nasional tapi juga Internasional namanya Outdoor Classroom Day atau biasa disingkat dengan OCDay. Kalo di bahasa Indonesiakan jadi Hari Belajar di Luar Kelas yang jatuh setiap tanggal 1 November.

Penandatangan Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA)


Di Indonesia sendiri, kegiatan ini mencatat kurang lebih 1 juta murid secara serentak ikut merayakan Hari Belajar di Luar Kelas di 10 ribu Sekolah Ramah Anak loh. 😱

Angka yang pasti untuk OCDay tahun ini tercatat 3.464.843 anak-anak di 27.819 sekolah di seluruh dunia. Sebanyak 927.395 adalah partisipan anak-anak di seluruh Indonesia yang mewakili 3.907 sekolah atau madrasah di Indonesia. Kebayang dong bagaimana kemeriahan dan senangnya anak-anak.

Selain di Indonesia, karena ini global juga dirayakan di sekolah-sekolah yang ada di luar negeri, tercatat sudah ada sekitar 120 negara yang ikutan OCDay di antaranya: Inggris, Australia, India, Colombia, Saudi Arabia dan Amerika.

Dan tau nggak sih guys, Indonesia ikutan OCDay ini sejak tahun 2017 dan siapa yang menyangka kalo pada saat itu Indonesia masuk kategori terbaik kedua setelah Inggris dengan jumlah sekolah paling semarak dengan banyak tema. Pun dengan tahun ini. Mantap jiwa guys. 😱👍

Kalo taun ini melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama dalam rangka memperingati OCDay memusatkan di beberapa sekolah yang tersebar di beberapa lokasi yang ada di Indonesia antara lain: SMAN 2 Puspitek Serpong Tangerang, SDN 2 Bukittinggi, SLB Balikpapan, SMA Advent Manado, SDN 2 Lateri Ambon dan YPK Kristus Jayapura.

Sebenarnya, apa sih target dari kegiatan ini atau paling simple apa manfaat yang ingin dicapai. Untuk tahun ini, OCDay dilaksanakan dengan menggunakan konsep yang lebih variatif dari tahun sebelumnya. Terdapat 17 langkah kegiatan dan 10 nilai positif yang dilakukan oleh anak-anak dalam durasi waktu sekitar 3 jam.

Keceriaan siswa-Siswi Saat OCDay

Dari 17 langkah kegiatan tersebut, anak-anak diharapkan dapat menerapkan dan berperilaku yang memenuhi 14 unsur, antara lain: pembentukan karakter positif, iman dan taqwa, kesehatan, adaptasi perubahan iklim, pelestarian permainan tradisional, cinta tanah air, literasi, pengurangan resiko bencana, dan mendorong sekolah ramah anak.

Turut hadir di SMAN 2 Puspitek Serpong Tangerang, Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N. Rosalin, menyatakan bahwa pelaksanaan OCDay melalui SRA merupakan salah satu upaya memenuhi hak anak dan melindungi mereka dari berbagai kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi selama berada di sekolah.

“Salah satu indikator terbentuknya Sekolah Ramah Anak adalah kegiatan belajar di luar kelas. Sekolah Ramah Anak membantu mewujudkan kondisi aman, nyaman, serta dan menyenangkan, selama anak di sekolah. Karena itu, belajar di luar kelas sangat dibutuhkan untuk menunjang proses belajar ramah anak. Dengan demikian diharapkan kesehatan mental dan fisik anak-anak kita semakin baik. Membuat mereka semakin banyak melakukan aktivitas yang juga baik untuk tumbuh kembangnya. Sekolah Ramah Anak ini juga sudah luar biasa membantu menciptakan suasana belajar yang membangun karakter positif anak yang penuh persaudaraan dan keakraban,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo juga mendukung loh kegiatan ini agar setiap sekolah melakukan proses pembelajaran di luar kelas lebih banyak dengan persentase 60% daripada belajar di dalam kelas. Hal ini dimaksudkan agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan, nggak membosankan, sekaligus memberikan tantangan yang berbeda pada anak-anak.

Jadi, jangan cuma tanggal 1 November aja ada OCDay yah bapak dan ibu guru. Sekian dulu untuk postingan aku hari ini, semoga bermanfaat. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog