Wednesday 23 December 2009
Ulama dan Persoalan Politik
Ulama adalah tokoh agama yang di kenal dan dihormati oleh masyarakat dan memiliki ilmu yang lebih dengan kharisma didalam dirinya yang dianggap oleh masyarakat merupakan benteng moralitas karena kesederhanaannya, dan kejujuran pribadinya. Idealnya, ulama mempunyai tanggung jawab dalam urusan agama dan menciptakan ukhuwah Islamiyah. Namun politik adalah seni untuk mendapatkan dan mengelola kekuasaan, dunia politik ini identik dengan kekuasaan, permainan yang mengharuskan ada lawan dan kawan. Yang mana tugas para politisi adalah dia harus mahir bermain siasat demi meraih dan mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan yang tak jarang diraih dengan cara bagaimanapun.
Sedangkan dewasa ini sudah tidak jarang lagi para ulama (tokoh agama) yang berkecimpung di dunia politik. Lantas bagaimana dengan nasib kehidupan agama masyarakat Islam jika ulama-nya sibuk dalam carut marutnya persoalan politik. Ulama yang seharusnya bersikap netral pada masyarakat, jika mereka sudah berada dalam lingkaran persoalan politik tak bisa menghindar dari pro dan kontra penguasa. Untuk itu pengetahuan dan ilmu politik yang lebih pun harus dimiliki seorang ulama jika ingin memasuki dunia politik. Penulis pribadi tidak membenci, melarang ataupun tidak setuju bila ulama masuk dalam dunia politik, justru berharap ada ulama yang mempunyai big of power dalam politik yang mana saya berharap dapat meluruskan segala urusan yang menyimpang dalam persoalan politik, serta dapat tetap bersikap netral tanpa meninggalkan kepentingan agama dan umat. Keterlibatan ulama dalam politik diharapkan bisa mengobati dan memberantas penyakit pembusukan politik yang kronis selama ini. Meski demikian, harapan tersebut tidaklah mudah untuk direalisasikan.
Kaitanya dengan ulama yang berperan di dalam politik saya setuju sekali dengan pendapatnya Hasan Mansur di dalam bukunya yang berjudul Mengemban Tugas Dakwah mengatakan bahwa “Ulama (tokoh agama) sesungguhnya memiliki peran penting di tengah masyarakat, karena keluhuran akhlaknya. Ulama juga dianggap sebagai benteng moralitas karena kesederhanaan dan kejujuran yang mereka lakukan. Keberpihakan ulama kepada masyarakat bawah, membuat ulama selama ini terpelihara dengan baik, karena kejujuran, keikhlasan, dan kenetralan ulama di masyrakat”.. Sesungguhnya ini yang menjadi masalah jika ulama terjun kedalam dunia politik apabila nilai-nilai yang tersebut di atas terkikis atau hilang sama sekali. Maka ditakutkan umat yang dibimbing, dibina, (mad’u) tidak lagi mengindahkan seruan ulama tersebut. Sesungguhnya inilah yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia itu sendiri, yang sedikit penulis tidak pahami apa karena statment bahwa apabila ulama/ustadz masuk di dalam kancah politik maka ulama/ustadz itu sendiri dianggap tidak konsisten lagi di dalam mengajarkan nilai-nilai keislaman pada masyarakat. Misalnya Aa Gym, Zaennudin MZ yang tercatat dalam data statistik mengalami penyusutan jama’ah pengajiannya secara drastis, bahkan ada sebagian jamaahnya membakar produk Darul Tauhid.
Kritik Terhadap Ulama Kaitannya Dengan Politik
Mengapa harapan terhadap ulama yang seperti saya harapkan tersebut sulit untuk diharapkan?. Tidak bisa dipungkiri berkaitan dengan apa yang selama ini telah berjalan ada beberapa faktor yang bisa menjadi kritik untuk para ulama yang ada dalam dunia politik.
Pertama : Selama ini keterlibatan ulama dalam panggung politik lebih banyak karena popularitas dan bukan karena kualitas perpolitikannya. Karena ulama memiliki ikatan emosional yang besar tehadap masyarakat maka pemilihan penguasa ini lebih didasarkan pada ikatan emosional tadi saja bukan berdasarkan rasional yang mana seorang penguasa politik ini harus benar-benar capable of understanding di bidang politik.
Kedua : dalam kenyataan, baru sedikit ulama yang memiliki kemampuan-kemampuan penguasaan politik secara makro baik dalam tataran komunikasi, relasi, konseptualisasi, maupun penegakan etika politik. Karena perpolitikan yang ada di negara tercinta inipun menentukan masa depan bangsa yang majmuk dan prural ini.
Dampaknya lagi-lagi pada masyarakat, tidak berlebihan jika dikatakan dampaknya adalah pada rakyat. Bagaimanapun juga jika dilihat dari segi pemahaman politik di Indonesia mungkin dapat dipahami bahwa masyarakat/ rakyat Indonesia belum dewasa terhadap point of view politic hal inilah yang mendasarkan kepemimipinan ulama dalam politik susah bertahan bagaikan telor di ujung tanduk. Kasus Abdurahman Wahid (Gus Dur) pun hanya mampu bertahan dalam dekade yang sangat singkat sekali.
Di zaman yang carut marut hukumnya ini, dan banyak orang-orang yang haus akan spiritualitas, kehadiran ulama (tokoh agama) sangat penting. Sedang jika ulama sibuk dalam perpolitikan bagaimana nasib masyarakat. Adapun ulama yang masuk dalam dunia politik seyogyanya dapat profesional dalam waktu dan keputusan-keputusan yang diambil. Dan hal itu bisa diharapkan jika para ulama tersebut memiliki kemampuan politik yang sangat mendalam. Semoga.
Sedangkan dewasa ini sudah tidak jarang lagi para ulama (tokoh agama) yang berkecimpung di dunia politik. Lantas bagaimana dengan nasib kehidupan agama masyarakat Islam jika ulama-nya sibuk dalam carut marutnya persoalan politik. Ulama yang seharusnya bersikap netral pada masyarakat, jika mereka sudah berada dalam lingkaran persoalan politik tak bisa menghindar dari pro dan kontra penguasa. Untuk itu pengetahuan dan ilmu politik yang lebih pun harus dimiliki seorang ulama jika ingin memasuki dunia politik. Penulis pribadi tidak membenci, melarang ataupun tidak setuju bila ulama masuk dalam dunia politik, justru berharap ada ulama yang mempunyai big of power dalam politik yang mana saya berharap dapat meluruskan segala urusan yang menyimpang dalam persoalan politik, serta dapat tetap bersikap netral tanpa meninggalkan kepentingan agama dan umat. Keterlibatan ulama dalam politik diharapkan bisa mengobati dan memberantas penyakit pembusukan politik yang kronis selama ini. Meski demikian, harapan tersebut tidaklah mudah untuk direalisasikan.
Kaitanya dengan ulama yang berperan di dalam politik saya setuju sekali dengan pendapatnya Hasan Mansur di dalam bukunya yang berjudul Mengemban Tugas Dakwah mengatakan bahwa “Ulama (tokoh agama) sesungguhnya memiliki peran penting di tengah masyarakat, karena keluhuran akhlaknya. Ulama juga dianggap sebagai benteng moralitas karena kesederhanaan dan kejujuran yang mereka lakukan. Keberpihakan ulama kepada masyarakat bawah, membuat ulama selama ini terpelihara dengan baik, karena kejujuran, keikhlasan, dan kenetralan ulama di masyrakat”.. Sesungguhnya ini yang menjadi masalah jika ulama terjun kedalam dunia politik apabila nilai-nilai yang tersebut di atas terkikis atau hilang sama sekali. Maka ditakutkan umat yang dibimbing, dibina, (mad’u) tidak lagi mengindahkan seruan ulama tersebut. Sesungguhnya inilah yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia itu sendiri, yang sedikit penulis tidak pahami apa karena statment bahwa apabila ulama/ustadz masuk di dalam kancah politik maka ulama/ustadz itu sendiri dianggap tidak konsisten lagi di dalam mengajarkan nilai-nilai keislaman pada masyarakat. Misalnya Aa Gym, Zaennudin MZ yang tercatat dalam data statistik mengalami penyusutan jama’ah pengajiannya secara drastis, bahkan ada sebagian jamaahnya membakar produk Darul Tauhid.
Kritik Terhadap Ulama Kaitannya Dengan Politik
Mengapa harapan terhadap ulama yang seperti saya harapkan tersebut sulit untuk diharapkan?. Tidak bisa dipungkiri berkaitan dengan apa yang selama ini telah berjalan ada beberapa faktor yang bisa menjadi kritik untuk para ulama yang ada dalam dunia politik.
Pertama : Selama ini keterlibatan ulama dalam panggung politik lebih banyak karena popularitas dan bukan karena kualitas perpolitikannya. Karena ulama memiliki ikatan emosional yang besar tehadap masyarakat maka pemilihan penguasa ini lebih didasarkan pada ikatan emosional tadi saja bukan berdasarkan rasional yang mana seorang penguasa politik ini harus benar-benar capable of understanding di bidang politik.
Kedua : dalam kenyataan, baru sedikit ulama yang memiliki kemampuan-kemampuan penguasaan politik secara makro baik dalam tataran komunikasi, relasi, konseptualisasi, maupun penegakan etika politik. Karena perpolitikan yang ada di negara tercinta inipun menentukan masa depan bangsa yang majmuk dan prural ini.
Dampaknya lagi-lagi pada masyarakat, tidak berlebihan jika dikatakan dampaknya adalah pada rakyat. Bagaimanapun juga jika dilihat dari segi pemahaman politik di Indonesia mungkin dapat dipahami bahwa masyarakat/ rakyat Indonesia belum dewasa terhadap point of view politic hal inilah yang mendasarkan kepemimipinan ulama dalam politik susah bertahan bagaikan telor di ujung tanduk. Kasus Abdurahman Wahid (Gus Dur) pun hanya mampu bertahan dalam dekade yang sangat singkat sekali.
Di zaman yang carut marut hukumnya ini, dan banyak orang-orang yang haus akan spiritualitas, kehadiran ulama (tokoh agama) sangat penting. Sedang jika ulama sibuk dalam perpolitikan bagaimana nasib masyarakat. Adapun ulama yang masuk dalam dunia politik seyogyanya dapat profesional dalam waktu dan keputusan-keputusan yang diambil. Dan hal itu bisa diharapkan jika para ulama tersebut memiliki kemampuan politik yang sangat mendalam. Semoga.
Labels:
Curhat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
-
▼
2009
(54)
-
▼
December
(50)
- Motivasi Penulis Muda
- Wafiq Azizah Ramaikan KKN UIN
- Foto Bedah Buku Blogspot Hacking
- Blogspot Hacking Turut Ramaikan FKI
- Terimakasih Toko Buku On Line
- Happy Birthday Rasida
- Back to Book
- Ancaman Limbah Pabrik
- Efek Rumah Kaca
- Paperlist Yang Ramah Lingkungan
- Global Warming dan Gaya Hidup
- Menyulap Sampah Menjadi Topeng
- Kelangkaan Gas dan Ulah Manusia
- Sampah, Banjir & Ritual Tahunan
- Wisata Alam Yogykarta
- Refleksi Idul Adha 2008
- Kelompok Belajar Komunikasi
- Waspadalah Uang Palsu dan Rusak
- Kado Pernikahan TM
- Menyambung Pita Kaset *
- Daftar Hari-Hari Besar
- Tes Wawancara Kerja
- Geliat Motivator Bisnis MLM
- Persahabatan, Cinta dan Perjuangan
- Optimalisasi Web Search
- Blogspot dan Pernak-perniknya
- Bersyukur
- Foto-Foto Lucu
- Si Tuli dan Si Banci
- Hukuman Mati Dari Sang Raja
- Happy Birthday Mas Dede *
- Aku Anak Haram
- Hati Ini Tak Bisa
- Never Say Good Bye *
- Puisi dalam puisi *
- Back to Boarding School *
- Keteguhan *
- Oh pondoku *
- Syakaratul Maut *
- Menyegerakan Penguburan
- Di Bawa ke Alam Gaib
- Ulama dan Persoalan Politik
- Model Komunikasi
- Pemerkosaan Persuasif
- Analisis Tokoh Pada Wacana Media
- Beasiswa Depag
- Beasiswa Lagi
- Riwayat Hidup
- Menerima Pesanan Tas dan Dompet
- Merias Blog dan Cepat Populer
-
▼
December
(50)
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (25)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!