Wednesday 23 December 2009

Paperlist Yang Ramah Lingkungan

Luar biasa! Sesuatu hal yang tidak mungkin bisa akan terjadi dimassa depan. Berbagai penemuan khususnya dibidang teknologi dan informasi terus bermunculan. Manusia tidak mandeg sampai disitu, tapi juga memikirkan apakah ada planet lain selain bumi yang dapat dihuni? Termasuk planet Mars yang sedang diteliti*.

Pendidikan massa depan merupakan sebuah misteri bagi kita yang tidak dapat disangka-sangka. Pada tahun 1900-an orang tidak pernah terbayang dengan teknologi komputer jinjing yang sangat praktis dan dapat dibawa kemana-mana (Lap Top). Begitu juga dengan massa sekarang ini, namun setidaknya manusia dapat meraba-raba dengan bercermin pada massa sekarang. Salah satunya adalah konsep paperlist bagi dunia pendidikan.

(Beberapa jenis paperlist saat ini doc.www.masdede.com)

Tahukah kamu apa itu paperlist? Paperlist adalah sebuah konsep baru yang fungsi dan manfa’atnya sama dengan kertas konvensional. Dimana seseorang dapat menuliskan berlembar-lembar halaman bahkan berjilid-jilid buku. Mudah dibawa kemana-mana. Tidak hanya itu paperlist ini sangat ramah terhadap lingkungan. Pasalnya paperlist tidak membutuhkan tempat pembuangan sampah atau pembakaran yang dapat memicu timbulnya pemanasan global, akibat dari hasil pembakarannya. Jika ingin membuangnya cukup menekan tombol “Delete” dan “Enter” pada PC maka secara otoatis akan terhapus dengan sendirinya. Contoh paperlist seperti E-book yang beredar didunia internet. E-book tersebut terbagi dalam beberapa jenis : PDF, Word, Compiled HTML Help file atau Notepad dan seterusnya.

Bisa jadi paperlist di massa yang akan datang akan berkolaborasi dengan dunia pendidikan. Seiring berkembangnya IT (Informasi dan Teknologi). Mungkin kedepannya kurikulum dimulai dari pendidikan SMP/ SLTP sampai perguruan tinggi akan menerapkan sistem paperlist. Deskripsinya sebagai berikut, seperti membuat makalah, tugas harian, karya ilmiah dan sebagainya akan tergantikan dengan paperlist yang ramah terhadap lingkungan. Semua tugas tidak akan lagi menggunakan kertas yang dapat memacu timbulnya pemanasan global. Karena kertas bahan bakunya dari pohon, maka jika kertas terus diproduksi akan banyak hutan di dunia ini yang gundul. Jika hutan sudah gundul maka akan banyak musibah di bumi. Itu disebabkan karena tidak ada siklus keseimbangan alam.

Mungkin itu akan terjadi di Indonesia masih lama. Mengingat SDM (Sumber daya Manusia) Indonesia yang belum berkembang. Jadi mari kita menjadi sahabat bumi dengan menanamkan konsep paperlist ramah terhadap lingkungan. Setidaknya kelak jika kita menjadi dosen atau guru terapkan model pembelajaran yang menggunakan paperlist. Sehingga setidaknya kita sudah memberikan sumbangsih terhadap bumi, dalam rangka mencegah atau meminimalisir terjadinya pemanasan global. Seharusnya konsep paperlist tidak hanya terjadi pada dunia pendidikan semata namun juga harus terjadi pada masyarakat umumnya. Tidak dapat dipungkiri meskipun paperlist mempunyai beberapa keistimewaan terhadap lingkungan, namun bukan berarti konsep paperlis tidak mempunyai celah. Salah satunya adalah kemudahan transfer data yang dapat membuat orang dengan mudah mengambil kekayaan hak intelektual orang lain. Dalam bahasa gaulnya “Copy Paste” (CP) belum lagi dengan ancaman virus.

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog