SIAPA coba yang nggak kepengen bisa jalan-jalan ke luar negeri plus ketemu pemain sepak bola dunia? Aku juga mau kalo gitu, tapi sayang umur sudah nggak memungkinkan lagi haha. Buat kamu- yang masih muda, makanya jangan pernah sia-siakan kesempatan emas apapun itu termasuk salah satunya adalah ikut program Allianz Explorer Camp.

E’its, meskipun ini ada embel-embel Allianz-nya jangan skeptis dan negative thinking dulu yah guys. Soalnya, aku nggak bakalan ngajak kalian buat gabung jadi team marketing atau suruh ikutan jadi nasabah atau client-nya Allianz, kok. :) Tapi murni bener aku pengen infoin aja ke kamu kalo mereka punya program di luar itu. Kayak program CSR atau pengembangan diri gitu deh. So, lanjut yah bacanya.


Salutnya lagi, ternyata program Allianz Explorer Camp ini udah berjalan cukup lama dan rutin diadain setiap satu tahun sekali melalui seleksi yang cukup ketat banget lho. Diadakan sejak tahun 2010 hingga sekarang berarti udah jalan 9 tahun. Dulu, namanya Allianz Footbal Camp. Kalo mau ikutan program ini, umur kamu harus antara 14-16 tahun yah guys, nggak boleh kurang dan lebih. :)

Karena program ini rutin diadakan setiap tahun, pasti dong ada bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalo dulu fokusnya meningkatkan skill bermain sepak bola anak-anak di lapangan (on pitch), sekarang selain itu juga dikasih pengembangan diri dan kepemimpinan yang dikemas semenarik mungkin kata Karin Zulkarnaen, selaku Chief Marketing Officer, Allianz Life Indonesia, saat pers conference beberapa hari lalu di Jakarta.

Sejak bulan April sampe dengan Juni 2019, yang ikutan dan daftar program Allianz Explorer Camp banyak banget lho. Kurang lebih ada 2.000 remaja di umur 14-18 tahun ikutan mendaftar dan yang terpilih buat ikutan seleksi fisik tanggal 22-23 Juni 2019 ada 1.300 peserta. Kemudian, disaring lagi dan terpilihlah 8 orang.

Kalian pasti kepo dong yah, siapa-siapa saja mereka yang udah lolos seleksi dan masuk buat ke Singapura dan Munich? Oke, inilah 8 orang yang udah kepilih yaitu, Adinda Dwi Citra P dan Fariz Fadilla yang akan terbang ke Munich Camp di Jerman pada 22-27 Agustus 2019. Terus juga ada Azrazifa Kayla, Bayu Tegar Saputra, M. Faiz Fahriza, Nur Yufa, Ravel Jerico dan Zahra Naqiyyah Primadi yang akan terbang ke Asia Camp di Singapura tanggal 23-26 Juli 2019.


Kalo kalian perhatikan dengan cermat dan jeli, nama-nama tersebut nggak semuanya cowok lho. Yups, bener banget! Walau ini olah raga sepak bola siapa bilang cewek nggak bisa ikutan? Bisa-bisa aja kalo kalian punya bakat dan lolos.

Yang jelas karena ini mau ke luar negeri yang harus kalian persiapkan pertama adalah kalian harus mahir dan menguasai juga dong bahasa Internasional apalagi kalo bukan bahasa Inggris. Nggak lucu dong selama kalian ikut program ini cuma plonga-plongo karena nggak paham sama brief dan arahan selama mengikuti program ini. Oh iya, program ini nggak cuma diikuti sama negara Indonesia aja lho tapi juga negara-negara lain.

Perkembangan teknologi di satu sisi memang sangat menguntungkan dan bermanfaat banget. Tapi jangan lupa, di sisi lain juga bisa merugikan jika nggak bijak dan dewasa menggunakannya. Salah satunya adalah pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak-anak.

Ini ngeri banget datanya. Bayangkan! Menurut data survey Common Sense Media pengguna gadget usia remaja 13-18 tahun menghabiskan waktu rata-rata sembilan jam per-hari. Ini yang bikin mereka tuh kurang aktivitas fisik kayak olahraga yang ujung-ujungnya bisa ganggu kesehatan tubuh dan kurang menggali minat dan bakat mereka yang terpendam. Ini juga yang melatar belakangi terus adanya program Allianz Explorer Camp.

Siapa yang nggak seneng ikutan program ini, tahun ini salah satu yang bikin beda ada di coaching clinic Allianz Explorer Camp yang langsung dilakukan oleh Martin Demichelis, selaku Allianz Explorer Camp Asia 2019 Ambasador yang juga FC Bayern Legen lho. Untung aku sempat selfie sama doi hehe.


Nggak cuma sampe di situ, sebagai bentuk komitmen Allianz untuk mempromosikan dan mendukung olahraga bagi generasi muda Indonesia, Allianz juga kasih dukungan untuk kompetisi Asian Foodball Confederation (AFC) sejak tahun 2017.


Kalo ini buat mereka yang umurnya 6-10 tahun buat jadi escort pemain bintang-bintang pada ajang Asian Foodball Confederation dan sudah jalan di bulan April lalu. Buat kalian yang nggak tau, escort itu anak-anak kecil yang biasa ikut para pemain di lapangan sebelum pertandingan.

Itu harus anak-anak yang memang punya keberanian dan kepercayaan diri berjalan di stadion yang berisi puluhan ribu penonton. Bagaimana, menarik bukan? Siapin diri, belajar dan berlatih dari sekarang. Info lebih lanjut dan detail jangan ketinggalan kunjungi juga website dan sosial media Allianz Indonesia. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto