Thursday 27 October 2016

Mau Videomu Bisa Tayang di Jerman? Jangan Buang Kesempatan Ini

SEKARANG ini, siapa aja bebas bisa jadi jurnalis atau pewarta online. Gak peduli kamu itu laki-laki atau perempuan. Keduanya punya peluang yang sama. Apalagi jika itu bisa tampil di media se-besar DW di Jerman. Siapa sih yang gak tertarik, coba?

Tapi sebelumnya, kita kenalan dulu nih sama DW. Ingat yah.. DW, bukan PW? :) Biar gak serius banget gitu bacanya. Kalo aku baca dari situsnya sih yang ada di www.dw.com kata DW itu sendiri ternyata singkatan dari dua kata: Deutsche Welle. Keliatan dari kedua kosa katanya saja sudah jelas kalau itu asalnya dari bahasa Jerman.

Slide foto-foto gathering MyRepublic dan blogger

DW didirikan oleh Peter Limbourg, selaku direktur sejak tahun 2013. Hingga sekarang, sedikitnya sudah tercatat total karyawan semuanya 3.000 dan freelancer yang tersebar di 60 negara dengan pusat kantor berada di Bonn dan studio utama di Berlin.

Nah, buat kamu.. sudah jelaskan sekarang dengan pengertian DW itu sendiri? Gampangnya, itu kayak kantor berita online besar gitulah. Ceritanya, DW bekerjasama dengan MyRepublic selaku penyedia jasa serat optic internet melakukan acara gathering istilah kerennya atau temu blogger untuk memperkenalkan kanal atau rubrik baru yang dimiliki oleh DW. Namanya rubriknya itu, CHECK-IN, bukan check in hotel. :P Acaranya itu sudah dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2016.

Lokasi acaranya ada di The Hook Senopati. Tepatnya ada di Jl. Cikatomas II, No. 35, Kebayoran Baru, Jakarta. Selain menghadirkan dua narasumber traveller, Asti dan Ninda Mashita, juga hadir Yuniman Farid, selaku jurnalis DW asal Indonesia yang dipandu oleh moderator kece kita Swastika Nohara.

Secara keseluruhan, acaranya itu asli seru banget, sob! Kita di sana ngobrolin travelling, bareng travelling yang bening dan cantik yang pernah mandu acara jalan-jalan di televisi. Ah, kamu yang suka jalan-jalan atau travelling terus gak ikutan dijamin nyesel, deh. Sumpah! Mereka semua berbagi tips, pengalaman dan kisah suka-duka selama travelling.

Kalau kamu penasaran dan masih kepo bisa pantengin lagi tiga hashtag yang pas itu dipake dan sempat jadi trending topic selama acara berlangsung di timeline Twitter. Ini dia hashtag-nya: #CheckInDW #MyRepublic #TheTravellingLife.

Oke, sekarang kita bakalan balik lagi ke judul postingan blog saya. Yup, kamu yang suka bikin video blogger atau vlogger kaya aku, bisa banget loh coba kirim atau submit video kamu ke CHECK-IN.

Caranya gampang banget. Buat video menarik seputar lokasi wisata, tempat unik, atau apa sajalah yang menurut kamu eye catching. Kudu diinget tapi, durasi videonya kalo bisa maksimal dua menit atau 120 detik saja sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ada di sana. Jika sudah isi form dan kirim deh videomu. Ini aku kasih link-submit videonya kalo kamu pengen kirim. Silakan klik di sini dan di sini juga.

Terus, peraturan lainnya kira-kira seperti ini. Maksimal kapasitas file videonya kalo bisa jangan lebih dari 180 MB. Jangan juga masukan teks di dalam videonya. Ini mungkin biar memudahkan abang editor dalam mengedit video kiriman kamu.

Selfie bareng Yuniman Farid,  jurnalis DW asal Indonesia.

Jangan lupa yah tentang hak cipta samalah kaya di YouTube. Jika menggunakan musik dalam video tersebut, silakan beritahu nama lagu dan atau komposernya. Usahakan menggunakan lagu yang bebas lisensi atau free seperti miliknya www.bensound.com.

Terakhir yang paling berat adalah tuliskan deskripsi atau keterangan video dan alasan mengapa kamu memilih berlibur di sana. Deskripsi diharuskan menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar. Pun jika kamu ngomong depan kamera, usahakan kamu juga cuap-cuap depan kamera jelas pake bahasa Inggris, yah.

Nah, nantinya.. Jika video kamu masuk kriteria dan layak tampil bakalan berkesempatan dikunjungi oleh kru atau team DW dari Jerman langsung ke Indonesia hanya untuk men-take atau merekam ulang versi video full untuk tayangan mereka.

Aku sebenarnya sudah akrab dengan Yuniman Farid, jurnalis DW asal Indonesia. Karena pernah ketemu di acara yang sama yang diadakan oleh MyRepublic. Ini berarti aku ikutan acara MyRepublic yang ke-3 kalinya. Nah, pas sebelum pulang aku sempatkan buat ngobrol-ngobrol sebentar dengan pak Yuniman.

Pas aku tanya, apakah nanti ada honorarium untuk video yang dimuat seperti halnya program televisi yang menayangkan program serupa yang melibatkan keaktifan penontonnya, beliau tidak bisa memastikan bakalan dapat katanya. Soalnya ini program masih baru juga. Baru jalan kurang-lebih tiga bulanan-lah.. Tapi, pak Yuniman optimis, biasanya sih ada katanya. Tapi gak janji.

So, karena aku udah ngantuk dan biar kamu bacanya tidak kepanjangan. Langsung ambil kameramu. Buat video yang bagus dan kirim sekarang juga mumpung masih baru launching dan belum banyak yang kirim.

Itu artinya, kesempatan kamu bisa tampil dan dikunjungi oleh team DW dari Jerman lebih besar lagi. Siapa tau habis itu kamu bakalan langsung diajak jalan-jalan. Betul gak? Namanya juga rejeki, kita tidak tahu dan bisa menebak. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto

4 comments:

  1. Wiksss, warbiyasak nih! Apalagi kalo diajak jalan2 ke Jerman, hahahahah *ngarepppp

    bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
  2. Thanks infonya, bermanfaat gan. Salam kenal

    ReplyDelete
  3. jadi semangat nih bikin video

    ReplyDelete
  4. seperti acara tv yang di elshinta tv itu ya. tentang teknologi. wah seru kayanya nih ya

    ReplyDelete

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog