Monday, 16 November 2015

KUDO, Toko Online yang Merakyat

SIAPA sih yang nolak jika “dikasih” tablet sudah sekaligus dengan kartu perdana, data internet sebulan dan omset penjualan yang menjanjikan. Saya yakin dan kamu yang baca juga pasti kepingin, kan? Jadi, kemarin, iya kemarin Minggu, (15/11/2015) saya dan 35 kurang lebih blogger terdaftar berkunjung sekaligus silaturahmi ke kantor KUDO yang terletak di Jl. Yado 1 no.7, Radio Dalam, Jakarta Selatan, 12140.



Jujur, dari dulu.. kebiasaan saya setiap datang acara selalu browsing, baca-baca, tanya-tanya dulu tentang acara yang mau saya datangi. Ada beda untuk yang satu ini. Pas saya cari informasi dengan membuka situs resmi KUDO www.kudo.co.id saya bingung begitu juga dengan teman-teman blogger rata-rata bingung. Di internet juga masih bisa dihitung jari yang menulis tentang KUDO. Sebenarnya konsep jualan KUDO itu seperti apa. “Mengapa produk yang terpampang di situsnya tak seperti toko online kebanyakan. Mengapa ketika saya klik produk tak keluar, hanya tampilan thumbnail foto produk kecil saja” gumam saya dalam hati. Baru setelah datang ke acara ini saya paham dan mengerti.

Sebentar, dari tadi kita ngomongin KUDO mulu sebenarnya KUDO itu apa sih? KUDO adalah singkatan dari kata K=Kios, U=Untuk D=Dagang O=Online. Didirikan oleh dua orang asli Indonesia Albert Lucius, selaku CEO of KUDO dan Agung Nugroho, selaku COO of KUDO Juli 2014. Banggakan punya startup pendiri dan sahamnya milik negara kita. Mereka dulunya ternyata sahabatan sewaktu SMA dan ketemu kembali sewaktu menimba ilmu di luar negeri. Pikir-pikir dan punya ide akhirnya mendirikan KUDO.
Monday, 9 November 2015

Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil

(Tulisan saya ini telah dimuat di Suara Merdeka - halaman teknologi, 9 November 2015)
“Tak ada hari tanpa internet”. Ungkapan itu hanya berlaku untuk masyarakat modern yang hidup di perkotaan. Kenyataannya, tak semua bagian di Indonesia dapat merasakan koneksi internet. Masih banyak pulau atau daerah terpencil yang belum bisa terhubung dengan internet.
KABAR gembira datang dari perusahaan raksasa mesin pencari Google. Baru-baru ini, telah tercapai kesepakatan bersama melalui kemitraan tiga operator seluler terbesar yang ada di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata di kantor pusat induk perusahaan Google, Alphabet, di Mountain View, California, Amerika Serikat, Rabu (28/10).


Kerja sama ini menghasilkan kesepakatan Google Project Loon atau balon udara internet Google untuk Indonesia yang akan dilakukan pada awal 2016 dengan masa percobaan selama dua tahun.

Apa itu Google Project Loon? Ambisi Google untuk bisa menghubungkan semua manusia ke internet melalui balon udara internet Google yang memancarkan sinyal wireless (Wi-Fi). Utamanya, mereka yang tinggal di daerah terpencil atau pelosok yang tak terjangkau koneksi internet.
Wednesday, 4 November 2015

Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher

DALAM rangka memperingati Hari Blogger Nasional yang jatuh tanggal 27 Oktober, saya dan 20 orang blogger terpilih lainnya mengikuti blogger camp ke Panjang Jiwo Resort, Sentul, Bogor bersama team idblognetwork dan SHARP Indonesia Sabtu, (31/10/2015). Meskipun namanya blogger camp, tak berarti kita tidur di dalam tenda atau kemah seperti wisata terbuka yang banyak ditawarkan di puncak-puncak Bogor. Tetap di kamar atau room resort.

Panorama Panjang Jiwo Resort, Sentul, Bogor

Sebelum berangkat menuju lokasi, meeting point semua rekan-rekan blogger dan panitia sepakat bertempat di Cilandak Town Square atau biasa disingkat dengan sebutan Citos pukul 13.00 WIB.

Motivasi saya ikutan acara ini tentu selain ingin menimba ilmu, silaturahmi dengan teman-teman blogger dan juga refreshing gratisan tentunya Kalau yang ini siapa sih yang bisa nolak he he.
Tuesday, 3 November 2015

BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android

WALAUPUN terlambat, akhirnya BlackBerry resmi memperkenalkan smartphone terbaru mereka baru-baru ini dengan mengusung sistem operasi sejuta umat, apalagi kalau bukan Android. Padahal sebelumnya banyak para analis menyarankan BlackBerry agar membuat smartphone dengan sistem Android, tapi BlackBerry masih terlena dengan kejayaan dan masih memandang sebelah mata Android kala itu.
BlackBerry Priv hadir dengan mengusung konsep smartphone geser (sledding). Salah satu ciri khas BlackBerry terletak pada keyboard QWERTY khas BlackBerry yang masih dipertahankan. Alasan itu juga yang membuat BlackBerry tak menghilangkan keyboard QWERTY pada BlackBerry Priv. Begitu juga dengan para pengguna setianya yang masih suka mengetik menggunakan keyboard khas BlackBerry. Selain bisa digunakan untuk mengetik, keyboard tersebut juga bisa digunakan untuk fungsi touchpad mengoperasikan layar layaknya pada touchpad laptop.

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog