Friday 18 August 2017

LRT City, Hunian Terpadu dan Solusi Kemacetan Jakarta

TINGKAT kemacetan kota Jakarta itu emang udah parah banget. Makanya jangan heran kalo ada istilah tua di jalan yah. Bayangin aja, di Jakarta ini, kalo kita jalan sampe rumah lagi udah malem aja. Lamanya itu ada di jalan karena macet. Untuk itu, gak heran kalo semua pekerja banyak yang berangkat petang pulang petang.

Tapi, kita sebagai bangsa yang berkembang juga gak boleh pesimis ya. Sebaliknya harus tetep optimis. Beberapa hari yang lalu, aku ikutan acara blogger gathering yang diadakan oleh Blogger Crony Community (BCC) bekerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), tempatnya ada di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (14 Agustus 2017).

Foto Bareng Blogger Crony Community

Kembali ke tema kemacetan, satu-satunya solusi adalah dengan membuat LRT City. Apa itu LRT City? Sesuai sama namanya, LRT City itu kawasan hunian yang terpadu sama stasiun (Light Rail Transit) LRT nantinya. Sementara, LRT itu sendiri boleh dibilang moda transportasi berbasis rel, sejenis kereta gitulah, yang semua perlintasan LRT di Jakarta direncanakan dibangun dengan jalur layang (elevated). Sampai di sini harus paham dulu yah, sebelum kamu lanjuti bacanya Oke, biar mudah dan gampang bayanginnya kamu bisa liat ilustrasinya dari foto miniatur di bawah ini.

Ilustrasi dan Konsep Miniatur LRT City

Lantas siapa yang menggarap mega proyek ini? Tak lain adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Aku cukup terkesima sama saat buka situs mereka. Ternyata sudah berdiri cukup lama loh terhitung sejak 1960-an. Tak main-main proyek yang digarap cukup besar, kalo kamu buka situsnya, di sana ada menu proyek semacam portofolio gitu yang udah selesai dan yang akan dibangun. Sebut saja gedung MPR DPR, Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, dan mega proyek lainnya dikerjakan oleh mereka.

Badan usaha yang masuk BUMN ini memang udah pas banget garap mega proyek ini. Oh iya, sekedar informasi buat kamu semua, selain PT Adhi Karya, ada juga pekerja proyek lain yang membangun LRT City ini. Ah, jadi gak sabar nunggu LRT City ini jadi. Tapi harus sabar nunggu dulu yah sampai proses pengerjaan ini selesai. Kalo tak ada halangan rencananya 2019 udah selesai dibangun.

Proses Pembangunan Perlintasan LRT

Keuntungan Adanya LRT City
Dengan adanya LRT City, diharapkan bisa mengurai kemacetan yang ada di Jakarta. Sebenarnya kalo mau jujur, kita jauh tertinggal dengan negara maju yang ada di luar negeri. Tak usah jauh-jauh, sebut saja Singapura dan Kuala Lumpur, dua negara tetangga yang dekat dengan kita, sudah sejak lama punya moda transportasi LRT. Terbukti mampu mengurai kemacetan di sana. Apalagi pemerintah juga sedang membangun kereta bawah tanah (MRT) dan baru-baru ini telah diresmikan simpang susun semanggi, aku yakin kemacetan bisa berkurang syukur bisa kayak di luar negeri.


Dengan adanya LRT City, jarak tempuh jadi semakin pendek. Siapa yang menyangka, jarak tempuh dari Sentul ke Jakarta hanya 1 jam atau 60 menit saja menggunakan LRT. Selain hunian yang dibangun di sekitar jalur LRT, juga dibangun pusat perbelanjaan dan hotel. Total semua ada enam kawasan LRT City yang akan dibangun mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD). Enakan kalau terpadu kayak gini. Mau ngantor deket, berpergian kemanapun deket, apalagi shopping jadi deket.

Setiap tahunnya, angka atau jumlah orang yang tinggal di Jakarta makin banyak. Seiring dengan jumlah itu, membuat Jakarta semakin sempit dan gerah. Hasilnya apa? Harga tanah apalagi rumah jadi ikut melambung tinggi. Orang yang punya penghasilan pas-pasan apalagi blogger tentu sulit mewujudkan mimpinya memiliki hunian yang nyaman dan aman.

Ini jadi semacam solusi yah bagi mereka yang ingin memiliki tempat tinggal di Jakarta, dengan hunian yang nyaman, mereka bisa mendapatkan dengan keringanan mencicil. Kalau beli tunaikan susah yah, karena kebutuhan pasti ada aja. Tapi kalo dibayar secara angsuran tak terasa lama-lama udah kebeli aja.
*****

Kita kembali ke acara gathering blogger yuk. Dalam bincang-bincang santai, atau talkshow dengan narasumber yang memang ahli di bidangnya. Ada ibu Tika Bisono, psikolog yang membawakan tema "Bersama LRT City, Quality Time untuk Hidup Lebih Bahagia".

Ibu Tika banyak menjelaskan sekarang ini penduduk Jakarta kurang akan quality time untuk hidup yang lebih baik, baik untuk dirinya sendiri (me time) atau keluarga. Pemicu atau faktor utamanya ada pada kemacetan yang bikin kita ingin meluapkan emosi dan amarah saat macet, sehingga sampai kebawa di tempat kerja, kantor, bahkan lebih parah keluarga.

Ibu Tika Bisono Bersemangat Menyampaikan Materinya

Dipandu oleh pembawa acara yang ganteng mas Yosh Aditya, acara berjalan dengan suasana yang santai. Sesekali terdengar tawa karena celoteh lucu dari sang pembawa acara. Pantas saja mbak Wawa dan mas Satto selalu memakai mas Yosh untuk bawakan acara di setiap blogger gathering.

Ada juga mbak Nuniek Tirta Ardianto, seorang pengusaha, ibu rumah tangga yang merangkap sebagai blogger berbagi pengalaman tentang pentingnya quality time dirinya dengan keluarga. Yang terakhir, ada mas Setya Adji Pramana, selaku Project Manager Eastern Green, salah satu project LRT yang terletak di Bekasi turut melengkapi acara talkshow. Seperti biasa, seusai acara kita pun melakukan sesi foto bersama. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto

2 comments:

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog