PERNAH kebayang nggak sih, kemajuan dunia digitalisasi kita ini kalau ditarik mundur 20 tahun ke belakang udah jauh banget, lho! Contohnya, saat kita mau jajan atau beli minuman aja tinggal scan pake smartphone udah beres. Belum lagi semua kebutuhan bisa beli online lewat smartphone. Bener-bener mudah, hemat waktu, efektif, dan efisien. 😱

Tak ketinggalan juga di dunia pendidikan, proses digitalisasi ini seolah dikebut dan dipaksa. Mau nggak mau, siap nggak siap, harus mau dan siap! Kita ingat saat pandemi dulu, semua siswa harus bisa adaptasi dan menyesuaikan diri dengan teknologi dan digitalisasi ini. Mereka akhirnya melakukan proses kegiatan belajar-mengajar secara daring atau online.

Akhirnya, dunia pendidikan pun harus bisa bertransformasi dan beradaptasi dengan kemajuan digitalisasi zaman dan teknologi. Sebab, kemajuan teknologi dan digitalisasi ini nggak bisa kita hindari. Kalau nggak, bangsa kita bisa kalah bersaing sama negara-negara maju dunia.

Hanya saja, pasti selalu ada problem dan masalah termasuk dalam hal digitalisasi di dunia pendidikan. Kadang kita sebagai orang tua sudah tidak relate dengan pelajaran anak-anak sekolah sekarang yang semakin rumit dan menantang. Apalagi kalau mata pelajaran itu eksakta seperti Matematika, Kimia dan Fisika.