JAKARTA - PT. Angkasa Pura II (AP II) terus berbenah diri untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia internasional melalui prestasi bandara udara yang ada di Indonesia, khususnya untuk dua bandara utama yakni Soekarno-Hatta dan Kualanamu, Medan.

Pemilihan dua bandara tersebut bukan tanpa alasan. Untuk saat ini, satu-satunya bandara yang memiliki akses kereta ke bandara ada di Kualanamu, Medan. Sementara bandara udara Soekarno-Hatta satu-satunya bandara yang memiliki trafik penerbangan terbanyak.

Sebagai pengelola bandara yang ada di Indonesia, untuk mencapai tujuan tersebut, AP II terus memperbaiki segala fasilitas yang ada di bandara, termasuk yang terbaru membangun terminal 3.

"Saya sangat optimis, bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu, untuk tahun ini bisa masuk 50 besar dalam survei atau vote yang dilakukan oleh Skytrax," ujar R. Edes Permana, Staf Direktur AP II Soekarno-Hatta, optimis di acara obrol santai bareng blogger Jumat, (16 Desember 2016).

 R. Edes Permana, Saat Ngobrol Santai Bareng Blogger
Mengutip dari situs atau laman resminya, Skytrax adalah perusahaan konsultan Britania Raya yang melakukan riset mengenai maskapai penerbangan. Perusahaan ini melakukan survei untuk menentukan maskapai, bandara udara, hiburan dalam pesawat, staf, dan elemen perjalanan udara terbaik lainnya.

Bandara sejatinya adalah representatif sebuah negara. Tak heran banyak orang kemudian menyebut bandara adalah pintu dari suatu negara. Jika bandara bagus, maka pandangan orang akan bagus terhadap negara tersebut. Begitupun sebaliknya.

Indonesia boleh berbangga, bandara udara Soekarno-Hatta terus merangsek naik peringkat dalam survei atau vote yang dilakukan oleh Skytrax. Sejak 2013 hingga 2015, bandara Soekarno-Hatta atas nama JakartaIntl Airport masuk The World's Top 100 Airports. Tepatnya masuk urutan dari 113 hingga 57 selama periode atau rentang waktu tersebut.

Namun sayang, tahun ini mengalami penurunan menempati urutan ke-63, turun 6 peringkat dari 57 pada 2015. Di acara sesi ngobrol santai bareng blogger tersebut penurunan peringkat datang dari banyak faktor, namun yang kentara karena sedang dibangun Terminal 3. Besar harapan, semoga pada 2017 bisa masuk peringkat 50 besar.


"Untuk dapat naik peringkat dan prestasi lagi, selain terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas bandara, AP II berharap melalui tulisan rekan-rekan blogger dan netizen pada umumnya, dapat melakukan survei atau vote untuk bandara udara Indonesia lebih baik lagi," Dimas Haribowo, Report and Analysis Senior Officer AP II Soekarno Hatta. Untuk melakukan vote bandara udara Indonesia lebih baik lagi, silakan klik tautan atau link di sini. ● Dede Ariyanto