Thursday 20 August 2015

Mozilla Ajak Blogger Workshop Web Maker

SAYA yakin setiap orang pasti kenal dengan web browser Mozilla Firefox bergambar Rubah api menyala yang sudah lama di kenal banyak pengguna internet, tak hanya di Indonesia juga dunia. Pada kesempatan lalu, Sabtu (15 Agustus 2015), saya dan beberapa teman blogger mengikuti workshop yang diselenggarakan langsung oleh Mozilla Firefox Indonesia bertempat di Jakarta Digital Valley, Menara Multimedia Lt.6, Jalan Kebun Sirih 10,Jakarta Pusat.

Kabarnya, untuk memeriahkan acara tersebut, Mr. William Quiviger selaku Global Community Manager Mozilla Firefox menyempatkan diri datang langsung ke Jakarta dari Prancis. Saat sesi menyampaikan materi karena Mr. William tak bisa berbahasa Indonesia, dirinya meminta izin dan memohon maaf untuk diterjemahkan ulang oleh Ina selaku Mozilla representative Indonesia.

Mozilla+Webmaker+User+Interface
Mozilla Webmaker User Interface

"Jadi, hari ini adalah fokus kita untuk webmaker. Webmaker ini merupakan satu platform yang terdiri dari sekumpulan alat/tools yang bisa membantu mereka-mereka yang ingin tidak hanya membaca tapi juga menulis dan berpartisipasi di Internet.

Artinya, kalo selama ini hanya melihat situs kemudian saat ini bisa diharapkan bikin konten atau bikin website juga seperti itu. Yang nantinya akan bisa membantu banyak orang baik secara pribadi meningkatkan kehidupannya dan secara umum masyarakat sosial,” Ina menterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Mozilla ingin mengedukasi pengguna internet melalui komunitas blogger, Mahasiswa dan undangan umum melalui acara workshop tersebut agar menjadi pengguna aktif bukan pengguna pasif melalui aplikasi Mozilla webmaker. Untuk saat ini, aplikasi webmaker hanya bisa dinikmati oleh pengguna Android OS saja. Belum ada keterangan resmi kapan hadir di App Store.

Langsung saja bagi yang sudah penasaran dengan aplikasi webmaker tersebut bisa langsung download dan mencobanya di smartphone Android, silakan klik disini. Sebelum menuju lokasi, awalnya saya kira akan diajarkan membuat website atau situs. Sebab ada kata-kata web maker. Ternyata harapan saya jauh meleset. Bukan saya saja yang berkata demikian, teman-teman blogger lain pun berkata begitu. Di sana kami seharian hanya diajarkan membuat slide di mana masing-masing slide bisa diberikan foto, teks dan tombol yang bisa ditautkan (hyperlink) ke jumlah slide yang sudah kita buat.

Mr.Willian+&+ina
Mr.William & Ina menyampaikan materi

Kalau saya boleh jujur, aplikasi webmaker seperti membuat file presentasi Power Point di Microsoft Office. Bedanya aplikasi webmaker didesain lebih sederhana dijalankan untuk smartphone yang bisa terhubung dengan pengguna webmaker lain. Nantinya, aplikasi tersebut saya yakin akan menjelma seperti social media lainnya. Ujung-ujungnya nanti beriklan juga.

Kenapa acara ini hampir seharian hingga pulang sore, pasalnya koneksi dalam ruangan tak mengakomodir kebutuhan akses internet semua peserta. Seharusnya panitia sadar dan menyediakan akses internet kencang sesuai jumlah peserta. Awalnya peserta diminta panitia untuk download aplikasi webmaker. Proses mendownload memakan waktu cukup lama meski panitia terlihat membantu mereka yang kesulitan. Ada yang sudah berhasil banyak juga yang belum berhasil. Ditambah tak sedikit peserta yang sudah berumur sehingga butuh bimbingan khusus.

para+peserta+moz+mozilla
Para peserta Moz Mozilla

Sembari menunggu download aplikasi selesai, sebagian ada yang mengobrol, membuat suasana sedikit berisik. Ina panitia acara ini yang memimpin pembagian kelompok untuk membuat project masing-masing kelompok dengan aplikasi webmaker terlihat beberapa kali memperlakukan blogger seperti anak TK, raut wajah nampak kesal tapi ditahan, kadang meninggikan suara agar peserta tertib dan mengikuti instruksinya. Saya kira Ina next time jangan deh jadi pembawa acara, moderator atau panitia pengarah yang tak bisa memaklumi situasi. Seandainya koneksi kencang saya yakin proses download lebih cepat lagi.

Dan inilah salah satu hasil project kelompok yang menurut saya lucu, unik dan bagus. Dibuat menggunakan aplikasi webmaker. Silakan klik disini untuk melihat hasilnya.

Dari sisi aplikasi webmaker juga belum siap, selain masih beta, saat digunakan terkadang suka lag dan loading lama terutama saat memasukkan foto atau gambar ke slide. Aplikasi juga mengharuskan pengguna untuk terus terhubung dengan internet agar bisa menggunakan aplikasi webmaker. Seandainya bisa digunakan tanpa harus terhubung internet asalkan sudah mendownloadnya saya rasa tak banyak membuang waktu seharian. 

Saat saya tanya seusai acara alasan dan tujuan diselenggarakannya workshop ini kepada Irayani Queencyputri atau yang akrab disapa Rara selaku Mozilla representative, Rara bisa menjelaskan sebagai berikut.

“Jadi, kenapa kita bikin Moz Belajar ini? Itu adalah salah satu workshop yang memang berguna untuk memperkenalkan project-project dari Mozilla. Salah satunya memang yang lagi ngetren itu adalah web maker. Nah, web maker itu sebelumnya itu sebenernya udah ada beberapa tools yang bisa dilakukan untuk membuat web atau merancang sesuatu, itu.

Cuma, dengan seringnya kita memakai hal-hal yang lebih mobile, maka Mozilla itu akhirnya membuat satu aplikasi namanya webmaker app, khusus di Android dulu, di iPhone memang belum ada.

Tujuannya itu untuk agar orang-orang mengenal internet itu bisa lebih baik gitu loh.. Maksudnya, bukan sekedar Twitter, Facebook bukan sekedar selfie-selfiean tapi bisa membuat konten yang bagus di internet. Memang aplikasinya masih beta, belum sempurna sama sekali. Tapi, menurut saya itu masih bisa dikembangkan kemudian kita bisa kasih feedback bersama Mozilla akan lebih bagus lagi.”

Tak hanya di Jakarta, di waktu yang bersamaan, workshop webmaker juga dilaksanakan di Bandung. Di awal acara, Rara pembawa acara sudah menginformasikan bahwa nanti akan mengadakan teleconference bareng webmaker yang ada di Bandung. Sayang tak terlaksana terkait adanya gangguan teknis. Seperti biasa, acara pun kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.

foto+bersama+di+akhir+acara
Foto bersama di akhir acara

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog