Saturday 9 April 2016

Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri

SIAPAPUN pasti tersinggung jika ditanya perihal kapan meninggal dunia, tapi tidak untuk bapak yang memiliki nama lengkap Suryanto Hermawan (52). Dirinya siap dan pasrah kapan pun dijemput maut. Tidak hanya siap menghadapi kematian, bahkan sudah membangun makamnya sendiri di Pemakaman Sentosa, Pangkalpinang, sejak 20 tahun lalu.

Sosok Suryanto Hermawan

Ini yang membuat saya tertarik melakukan wawancara dengannya. Pak Suryanto mengaku, awal mula membangun makamnya sendiri sejak ditinggalkan oleh istri tercinta pada 17 Maret 1996. Sejak saat itu, dirinya langsung memesan lahan makam untuk diri sendiri tepat bersebelahan atau di samping makam istri tercinta. Tiga hari setelah memesan lahan kemudian membangun bangunan makam yang sudah siap diisi dengan peti jenazah nanti kelak ia meninggal dunia.
Friday 8 April 2016

Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng

ORANG Tionghoa percaya, roh-roh para leluhur yang sudah meninggal akan turun ke bumi dan menikmati hidangan, persembahan atau sesajian yang dibawa oleh sanak saudaranya di pemakaman saat Ceng Beng.

Aneka Buah-Buahan di Persembahyangan Paithin

Aneka macam persembahan terbaik dibawa dari rumah. Sedikitnya ada tiga jenis persembahan dalam tradisi Ceng Beng, yakni Sam Sang terdiri dari tiga daging ayam, ikan dan babi. Kedua, Sam Kuo, terdiri dari tiga buah-buahan jeruk, apel dan pier. Ketiga, Cai Choi, makan-makanan vegetarian seperti sayuran.
Thursday 7 April 2016

Sejarah Tradisi Ceng Beng

MAKNA dari tradisi Ceng Beng adalah menghormati arwah para leluhur dengan cara melakukan ziarah dan mendoakannya. Sebelumnya, umat Tionghoa akan melakukan bersih-bersih makam, seperti mencuci bangunan makam hingga terlihat bersih dan cerah, dan mengecat kembali bangunan makam sekaligus aksara batu nisan.

Menerbangkan Lampion dan Harapan Ceng Beng 2016

Bersih-bersih makam sudah bisa dilaksanakan 10 hari sebelum puncak perayaan acara Ceng Beng. Untuk tahun ini khususnya di Pangkalpinang, Pemakaman Sentosa, puncak perayaan Ceng Beng jatuh pada 4 April 2016 pukul 03.00-06.00 WIB. Sesudah puncak acara Ceng Beng pun warga Tionghoa beberapa hari ke depan masih bisa berziarah dan berdoa ke makam.
Wednesday 6 April 2016

Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung

BERBICARA wisata dan kuliner yang ada di Bangka, khususnya Pangkalpinang, memang tidak ada habisnya. Saya sendiri belum mengunjungi semua destinasi wisata yang ada di Pangkalpinang mengingat keterbatasan waktu dan kesempatan. Semoga di kemudian hari bisa diajak kembali untuk menikmati keindahan dan pesona yang ada di Pangkalpinang oleh Kelas Blogger dan pemerintah kota (pemkot) Pangkalpinang.

Selfie Dulu dengan Background Padepokan Puri Tri Agung

Bayangkan, total destinasi wisata ada 59 yang ada di Pangkalpinang meliputi jalur destinasi wisata pesisir (6), wisata sejarah (21), wisata budaya (15), wisata olahraga (5) dan wisata kuliner (12).

Kali ini saya membahas wisata religi terbaru yakni Padepokan Puri Tri Agung. Saya katakan baru karena memang baru diresmikan satu tahun lalu pada 18 Januari 2015 oleh Menteri Agama RI Drs.H.Lukman Hakim Saefudin, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H. Rustam Efendi seperti yang terlihat pada foto di bawah ini.
Monday 4 April 2016

Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang

TRADISI Ceng Beng atau Qing Ming memiliki makna arti bersih dan terang. Penamaan bersih terang merujuk pada saat hari Ceng Beng tiba. Semua pemakaman masyarakat Tionghoa dalam kondisi bersih dan cuaca yang terang. Beberapa literatur menyebutkan, terkait sejarah kekaisaran yang ada di negeri tirai bambu.

Ritual Ceng Beng Sembahyang di Makam Leluhur

Perayaan Ceng Beng hampir dirayakan di seluruh dunia oleh masyarakat Tionghoa. Dalam artikel ini, penulis hanya mengulas tradisi Ceng Beng yang ada di Pangkalpinang. Tradisi Ceng Beng jatuh pada tanggal empat atau lima April tahun kabisat yang menyesuaikan dengan kalender Tionghoa.
Sunday 3 April 2016

Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara

MENDENGAR kata pemakaman, tentu yang terbayang di benak kita sesuatu yang menyeramkan, menakutkan atau angker tapi tidak untuk Pemakaman Sentosa. Pemakaman di sini tertata dengan baik, bersih, rapi dan jauh dari kata menakutkan. Hingga Dinas Pariwisata Pangkalpinang memasukkan Pemakaman Sentosa sebagai bagian dari 21 jalur destinasi wisata sejarah yang ada di Pangkalpinang.

Keindahan Pemakaman Sentosa di Sore Hari

Makam ini berada di dataran tinggi sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur dan nenek moyang yang sudah meninggal. Pemakaman Sentosa termasuk pemakaman terbesar yang ada di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Luas komplek Pemakaman Sentosa ± 19,945 hektar. Hingga artikel ini ditulis, tercatat sudah ada ± 12.950 makam. Menurut sejarah, makam ini dibangun pada 1935. Terletak di jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang. Kita sebagai warga Indonesia harus bangga dan terus untuk menjaga warisan wisata sejarah ini.

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog