BUAT kamu yang suka makan pizza, cobain deh pizza yang ada di Eataly Resto. Lokasinya itu ada di Ruko Sentra Niaga Green Lake, Blok H No. 5, Jl. Green Lake City Boulevard, Cipondoh, Tangerang. Stasiun terdekat kalo kamu pake KRL bisa turun di stasiun Kali Deres disambung naik ojeg online atau taxi online. Jarak dari stasiun ke lokasi Cuma 2,3 Km aja. Bisa juga kalo pake kendaraan pribadi langsung aja ketik di Google Map dengan mengetikkan Eataly Resto. Jangan lupa, pastikan juga GPS kamu hidup, yaah.
Memasuki ruangan Eataly Resto, kamu bakalan dejavu, tiba-tiba jadi teringat dengan restaurant pizza yang ada di Itali kata ibu Indrawati Moerti selaku pemilik atau owner dari Eataly Resto ini. Konsep ruangan memang sengaja seperti restaurant pizza yang ada di Itali. Bahkan ibu Indrawati mengaku kalo dirinya dan suami yang berkebangsaan Jerman demi memberikan cita rasa otentik pizza yang sesungguhnya, dirinya ke Napoli untuk belajar membuat pizza yang benar-benar lezat. Total dan niat!
Kamu bisa milih mau makan di luar (depan restaurant), lantai satu, atau di lantai dua. Kalo yang di luar, karena terbuka, cocok buat kamu yang merokok atau smoking area. Langsung aja aku dan Icha menuju lantai dua. Udah gak sabar pengen cobain menu utamanya, apalagi kalo bukan pizza. Akhirnya kita pesen pizza vegetariana seharga Rp 80.000.
Begitu pesanan kita datang, betapa kagetnya kita dengan ukuran pizza yang dihidangkan sama pramusaji. Gede banget, bok! Itu sampe melebihi piring pizza yang ada di bawahnya, looh. Mantap! Ukuran pizza-nya kurang-lebih 40 cm.
Kita suka banget sama sayur yang bertabur di atas pizza, paprikanya kerasa banget, tomatnya juga seger, katanya sih tomatnya diimpor dari luar negeri loh. Sesuai dengan namanya, pizza vegetarian, selain terdiri dari paprika dan tomat juga aneka campuran sayuran segar lain, kaya bawang putih, dan keju mozzarella. Selain ukurannya yang big size, pizza di sini itu rasanya gak garing banget atau crunchy. Juga gak terlalu basah, lembut dan empuk. Pas banget pokoknya.
Proses Pemanggangan Pizza
Walau baru berdiri sejak bulan Oktober tahun 2016, Eataly Resto tau betul bagaimana mengolah pizza yang enak dan lezat. Sampai-sampai pemiliknya rela belajar di Napoli dan keliling Eropa untuk membawa cita rasa pizza yang bener-bener khas dan beda. Tapi tetep dengan harga yang terjangkau karena mengusung konsep italian affordable. Jadi, kalo memang kamu penggemar pizza sejati gak usah jauh-jauh ke Eropa atau Itali karena sudah diwakili oleh ibu Indrawati Moerti Hahaha
Ternyata, pizza yang baik itu teknik dan pengolahannya harus menggunakan tangan. Tenang, tangan chef di sini bersih kok sebelum mengolah pizza. Kalo kamu gak yakin, kamu bisa liat langsung proses pembuatan sampe pemanggangan pizza di dapur yang memang sengaja dibuat agar pembeli atau pengunjung bisa lihat langsung. Mereka juga ramah dan sopan loh saat aku tanya-tanya.
Oh iya, di tempat lain proses pemanggangan pizza butuh waktu sekitar 15-20 menit karena menggunakan oven berbahan metal. Kalo di sini hanya butuh waktu 3 menitan aja. Oven atau alat pemanggangan bukan dari Korea atau China seperti yang kebanyakan digunakan sama restaurant pizza lain.
Berbeda dengan oven yang digunakan di sini, model storing bridge oven gitu. Panasnya itu kalo kata orang Jawa nglekeb, itu rahasia yang membuat proses pemanggangan lebih cepat dengan tingkat kematangan yang rata. Bahan bakarnya, bisa menggunakan kayu atau gas. “Jika menggunakan bahan bakar kayu, kami menggunakan kayu rambutan yang bagus untuk pembakaran” kata ibu Indrawati Moerti.
Selain paket utama pizza yang ditawarkan, di Eataly resto juga menawarkan menu makanan dan minuman lain yang sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Sang pemilik sih menyebutnya dengan istilah, “yang kita doyan ada di sini.” Deretan menu tersebut terbagi dalam beberapa kategori: antipasti, insaltone, pasta, dolci, aperitivi, bibite, birre, cafetaria, prosecco, diversi liquori, vini del padrone, vini bianchi, rossi dan rosato. Kita udah ke sini, kamu kapan? Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto
Memasuki ruangan Eataly Resto, kamu bakalan dejavu, tiba-tiba jadi teringat dengan restaurant pizza yang ada di Itali kata ibu Indrawati Moerti selaku pemilik atau owner dari Eataly Resto ini. Konsep ruangan memang sengaja seperti restaurant pizza yang ada di Itali. Bahkan ibu Indrawati mengaku kalo dirinya dan suami yang berkebangsaan Jerman demi memberikan cita rasa otentik pizza yang sesungguhnya, dirinya ke Napoli untuk belajar membuat pizza yang benar-benar lezat. Total dan niat!
Eataly Resto Pizza
Kamu bisa milih mau makan di luar (depan restaurant), lantai satu, atau di lantai dua. Kalo yang di luar, karena terbuka, cocok buat kamu yang merokok atau smoking area. Langsung aja aku dan Icha menuju lantai dua. Udah gak sabar pengen cobain menu utamanya, apalagi kalo bukan pizza. Akhirnya kita pesen pizza vegetariana seharga Rp 80.000.
Begitu pesanan kita datang, betapa kagetnya kita dengan ukuran pizza yang dihidangkan sama pramusaji. Gede banget, bok! Itu sampe melebihi piring pizza yang ada di bawahnya, looh. Mantap! Ukuran pizza-nya kurang-lebih 40 cm.
Kita suka banget sama sayur yang bertabur di atas pizza, paprikanya kerasa banget, tomatnya juga seger, katanya sih tomatnya diimpor dari luar negeri loh. Sesuai dengan namanya, pizza vegetarian, selain terdiri dari paprika dan tomat juga aneka campuran sayuran segar lain, kaya bawang putih, dan keju mozzarella. Selain ukurannya yang big size, pizza di sini itu rasanya gak garing banget atau crunchy. Juga gak terlalu basah, lembut dan empuk. Pas banget pokoknya.
Yakin, Berani Ngabisin Sendiri?
Proses Pemanggangan Pizza
Walau baru berdiri sejak bulan Oktober tahun 2016, Eataly Resto tau betul bagaimana mengolah pizza yang enak dan lezat. Sampai-sampai pemiliknya rela belajar di Napoli dan keliling Eropa untuk membawa cita rasa pizza yang bener-bener khas dan beda. Tapi tetep dengan harga yang terjangkau karena mengusung konsep italian affordable. Jadi, kalo memang kamu penggemar pizza sejati gak usah jauh-jauh ke Eropa atau Itali karena sudah diwakili oleh ibu Indrawati Moerti Hahaha
Ternyata, pizza yang baik itu teknik dan pengolahannya harus menggunakan tangan. Tenang, tangan chef di sini bersih kok sebelum mengolah pizza. Kalo kamu gak yakin, kamu bisa liat langsung proses pembuatan sampe pemanggangan pizza di dapur yang memang sengaja dibuat agar pembeli atau pengunjung bisa lihat langsung. Mereka juga ramah dan sopan loh saat aku tanya-tanya.
Chef Pizza Eataly Resto
Oh iya, di tempat lain proses pemanggangan pizza butuh waktu sekitar 15-20 menit karena menggunakan oven berbahan metal. Kalo di sini hanya butuh waktu 3 menitan aja. Oven atau alat pemanggangan bukan dari Korea atau China seperti yang kebanyakan digunakan sama restaurant pizza lain.
Berbeda dengan oven yang digunakan di sini, model storing bridge oven gitu. Panasnya itu kalo kata orang Jawa nglekeb, itu rahasia yang membuat proses pemanggangan lebih cepat dengan tingkat kematangan yang rata. Bahan bakarnya, bisa menggunakan kayu atau gas. “Jika menggunakan bahan bakar kayu, kami menggunakan kayu rambutan yang bagus untuk pembakaran” kata ibu Indrawati Moerti.
Eataly Resto Pizza
Selain paket utama pizza yang ditawarkan, di Eataly resto juga menawarkan menu makanan dan minuman lain yang sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Sang pemilik sih menyebutnya dengan istilah, “yang kita doyan ada di sini.” Deretan menu tersebut terbagi dalam beberapa kategori: antipasti, insaltone, pasta, dolci, aperitivi, bibite, birre, cafetaria, prosecco, diversi liquori, vini del padrone, vini bianchi, rossi dan rosato. Kita udah ke sini, kamu kapan? Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto
Mau donggg pizza nyaaa
ReplyDeleteWih dimasaknya unik pakai oven tungku :)
ReplyDeleteWaks gede banget pizza nya :D
ReplyDeleteKenyang deh seharian haha.
aaaaahpizzanya gede banget
ReplyDeleteAku pengen balik lagi, lezatos deh semuanya
ReplyDeletewah sedap itu. itu model tungku nya pakai oven ya atau pakai api
ReplyDeleteNggak kuku ketika melihat ekspresi galih dan ratna menatap si pizza :D
ReplyDeletePengen dateng mau nyobain tapi lumayan jaraknya dari rumah. hehe
ReplyDeleteUkuran segitu gedenya pastinya pada ngebayangin harganya mahal. Padahal,,murah euy!!!
ReplyDelete