Monday 4 July 2016

Mudik Bareng Gratis ke-27 Sido Muncul 2016

JIKA diibaratkan umur manusia, 27 tahun bukan umur yang belia lagi tapi usia yang sudah cukup matang, dewasa dan berpengalaman. Pun, dengan PT Sido Muncul Tbk yang sudah melakukan perjalanan mudik bareng gratis yang ke-27 tahun.

Di Indonesia, mudik bersama gratis pertama kali dipelopori oleh Sido Muncul pada tahun 1991 hingga kemarin Jum’at, 1 Juli 2016 bertempat di Museum Purna Bakti, Taman Mini Indonesia Indah. Tercatat ada 270 bis dengan jumlah pemudik 16000 orang dengan tujuan Cirebon, Tegal, Kuningan, Jogja, Solo, dan Wonogiri.

Suasana Mudik Bareng Gratis Sido Muncul. Foto:Febryan Lukito

Malamnya sebelum mudik Kamis, 30 Juni 2016 saya berkesempatan hadir menyaksikan jumpa Pers-nya yang diselenggarakan di restaurant Rempah Kita, Plaza Indonesia. Saya sendiri memang tidak bisa ikut mudik gratis Sido Muncul lantaran sudah tercatat mudik bareng gratis bersama ESDM Migas. Dan kalaupun ada, tujuan pulang Cepu tidak ada dalam daftar mudik bareng gratis Sido Muncul. Tapi uniknya, saat istirahat di rumah makan Luwes-Tegal, bis kita parkir berjejeran dengan rombongan mudik bareng gratis Sido Muncul.

Saat jumpa Pers, Irwan Hidayat selaku Direktur Marketing Sido Muncul mengatakan ada penurunan bis dari tahun lalu sebanyak 30 bis. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, pembangunan daerah, infrastruktur kota dan jalanan yang sudah cukup baik. Kedua, peningkatan ekonomi para pemudik. Dan ketiga, perusahaan atau instansi pemerintahan yang juga menyediakan fasilitas mudik bersama gratis. “Selama pemudiknya ada dan kami mampu untuk memudikan gratis, kami akan terus melakukannya,” Irwan Hidayat menambahkan.

Liputan Vlog Saya Jumpa Pers di Restaurant Dapur Kita

Kesimpulannya, sampai kapanpun mudik gratis bersama Sido Muncul akan terus ada selama peminat atau pemudiknya masih ada. Selain sebagai pelopor mudik bareng gratis, saya pribadi memandang agenda semacam ini adalah sebagai perbuatan mulia di mana saat menjelang lebaran, bahkan 30 hari sebelum bulan Ramadhan saja penjualan tiket kereta api sudah ludes terjual. Kalau pun ada harganya bisa dipastikan naik tiga sampai empat kali lipat. Waw!

Bagi mereka yang berduit mungkin tidak masalah akan tetapi bagaimana dengan rakyat kecil khususnya para pedagang jamu Sido Muncul yang selama ini menjadi partner setia Sido Muncul? Mereka akan susah sekali mendapatkan tiket untuk pulang. Jangankan untuk pulang, buat kebutuhan sehari-hari aja pas-pasan. Sebenarnya mudik bersama ini memang dikhususkan bagi para penjual jamu Sido Muncul dan anggota keluarganya. Kalau meminjam bahasa Press Release Sido Muncul adalah insentif. Insentif tak melulu harus dalam bentuk uang, toh?

Ada yang unik di mudik bareng gratis Sido Muncul yang ke-27 ini. Sido Muncul ingin masyarakat Indonesia sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan. Caranya dengan menempelkan stiker Mice Cartoon di setiap belakang kursi bis para pemudik. Mice Cartoon yang ada setiap hari Minggu di harian Kompas identik sekali dengan Kompas. Menurut saya karakter kartun tokohnya kurang berkarakter dan penggunaan font kurang enak dibaca. Apalagi kalau yang baca orang yang lanjut usia. Sayangkan pesan baik dan bagus di komik itu tidak sampai bagi para pemudik? Sedangkan untuk isinya sudah bagus sekali.

Menjaga lingkungan dengan memilih menggunakan media stiker bertujuan untuk mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dengan aturan “Plastik Berbayar” pada tahun ini. Maka tak heran jika diperhatikan pojok kanan atas stiker terdapat logo KLHK lengkap dengan keterangan tertulisnya.

Menurut Irwan Hidayat, penggunaan media stiker dipandang sudah sangat pas sekali untuk segala usia. “Orang lebih tertarik membaca komik daripada teks,” tegasnya saat sesi khusus mengobrol santai bareng teman-teman blogger Bandung dan Jakarta.
Ngobrol Santai Bareng Irwan Hidayat. Foto: Evi Sri Rezeki

Coba bayangkan! jika dari 16000 orang pemudik ini atau setengahnya saja 8000 orang mengamalkan pesan baik yang ada dalam stiker tersebut, syukur bisa menularkan pada tetangga dan lingkungannya, betapa kita sudah melakukan gerakan perubahan besar akan pentingnya kesadaran menjaga lingkungan di Indonesia ini.

Isi pesan dari stiker tersebut sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Indonesia dalam satu hari bisa menghasilkan sampah sebanyak 200.000 ton sampah, dari angka tersebut 30.000 ton sampah plastik. Sementara yang bisa didaur ulang 10.000 ton dan sisanya 20.000 ton membebani lingkungan.

Jika edukasi melalui stiker ini berhasil, artinya yang 20.000 ton bisa dikumpulkan para pemulung untuk mendapatkan penghasilan uang sebesar 20 milyar perhari. Ide dasarnya memang cukup sederhana, memilah sampah non organik (plastik) dan organik di tempat sampah yang berbeda melalui aksi dan kesadaran para pemudik yang berjumlah 16000.

Partisipasi semua lapisan masyarakat Indonesia sangat diperlukan. Untuk itu Sido Muncul juga menggandeng media cetak-elektronik dan blogger untuk menyebarluaskan pesan baik ini. Termasuk kamu yang sedang membaca blog saya ini

Bayangkan! dengan melakukan pemisahan sampah plastik kita sudah turut serta andil menjaga lingkungan, mengurangi sampah, beramal buat para pemulung karena sudah memudahkan pekerjaannya mencari nafkah dan yang terpenting membangun perekonomian pendapatan 20 miliar pemulung perhari.

Sesuai dengan pernyataan beliau: “Kita harus mendukung pemerintah untuk menjaga lingkungan, karena melestarikan lingkungan sama pentingnya dengan membangun perekonomian. Semua itu bisa berhasil jika didukung oleh partisipasi masyarakat,” ujar Irwan Hidayat.

Stiker Mice Cartoon Pentingnya Mejaga Lingkungan Hidup


Irwan Hidayat Seorang SocioMarketer
Irwan Hidayat mengaku sebenarnya lebih suka dan nyaman disebut dengan SocioMarketer daripada Direktur Marketing. Apa itu SocioMarketer? Terdiri dari dua suku kata, socio dari kata sosial yang artinya suka berbuat sosial dan marketer seseorang yang menjalankan pemasaran atau marketing. Ada unsur sosial dalam marketing di sana, tak melulu soal bisnis.

Irwan Hidayat Sedang Edukasi Menjaga Lingkungan. Foto:FB Sido Muncul

Apa yang sudah dilakukan Irwan Hidayat selalu ada misi kemanusiaan dan sosial di dalamnya selama ini. Pun pada mudik yang ke-27 2016 ini. Selain menyediakan mudik gratis dengan kampanye menjaga lingkungan, kabarnya ada operasi katarak mata gratis.

Beliau juga terkenal dengan kedermawanannya. Hingga pada suatu acara televisi talkshow bergengsi Kick Andy yang dibawakan oleh host terkenal Andy F. Noya mengangkat tema “Kisah Inspiratif Para Miliader Dermawan” dirinya masuk beserta dua orang miliarder dan dermawan lainnya yakni Dato Sri Tahir dan Teddy Rachmat. Jum’at, 23 Januari 2015.

Meskipun begitu saat ngobrol dengan kami, beliau tetap rendah hati bahwa apa yang sudah dilakukan bukan uang pribadinya tetapi uang orang banyak. Dana dari ibu-nya 50% dan adik-adiknya 40% sementara Irwan Hidayat sendiri hanya menyumbang 10%.

Dirinya mengaku masa lalu saat sakit, depresi dan kesulitan hidup yang membuat dirinya sekarang menjadi pribadi yang dermawan dan sosial. Maka dari itu, “Saya lebih nyaman disebut sebagai SocioMarketer dibandingkan dengan Direktur Marketing. Dan itu memang roh saya dan saya akan terus melakukan ini, apa yang bermanfaat buat orang lain,” menutup obrolan kita malam itu sebelum foto bersama. ● Dede Ariyanto

3 comments:

  1. berarti kemarin kita semeja dan foto bareng milarder nan dermawan dong?

    Mas Dede ikut dalam rommbongan pemudik yaaa? wah pengalaman berharga :)

    ReplyDelete
  2. Hati hati di jalan mas dede.. Ini wujud kepedulian sidomuncul kepada masyarakat.. Ngga hanya pecinta produknya aja... :) salut sama "orang pintar minum....... "

    ReplyDelete
  3. Mudik gratis yg diadakan sido muncul mnrt aku sih.. jgn diilangin yaa.. bentuk keperdulian untuk saling berbagi ini semoga selalu membuat sido muncul semakin berjaya.

    ReplyDelete

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog