Saturday 30 January 2016

Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda

DUNIA anak-anak dunia bermain. Dunia bersenang-senang. Sebagai orang tua harus memahami prinsip ini dulu. Jika sudah memahami, maka tak akan sulit untuk mengarahkan atau mendidik anak. Jauh lebih mudah mengajak anak-anak bermain sambil belajar ketimbang menyuruhnya untuk belajar. Pandai-pandai saja mengemas materi belajar sebagai permainan atau game yang menarik. Utamanya mereka yang berprofesi sebagai pengajar.

Keponakanku Nadinda Zahrin Mahira (Dinda).

Permainan anak-anak zaman dulu beda dengan zaman sekarang. Zaman dulu kita kenal permainan tradisional serat edukasi seperti tengklek, pletokan, ular naga, lompat tali, atau petak umpet. Anak-anak sekarang lebih anteng dengan perangkat smartphone atau tabletnya masing-masing. Tidak ada yang salah dengan anak-anak. Perubahan zaman salah satunya yang membuat semua itu berubah.

Sebagai orang tua tidak boleh “kecolongan.” Harus terus mengontrol, mengawasi, bila perlu mendampingi buah hati saat bermain gadget. Perlu batasi hari atau waktu tertentu saat bermain gadget. Jangan sampai mereka terlena dan lupa waktu. Berikan pemahaman mana yang boleh dan tidak boleh diakses. Juga pemahaman tentang sex education sesuai porsi umur anak. Lebih baik orang tua yang memberikan pemahaman, daripada anak mendapatkan dari luar dari mengakses internet atau temannya yang belum tentu kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan.

Saya jadi ingat keponakan di Tanggerang, namanya Nadinda Zahrin Mahira. Usianya baru menginjak 8 tahun, duduk di kelas tiga Sekolah Dasar (SD). Jangan salah, meskipun usianya masih dini sudah mahir mengoperasikan smartphone. Itu semua berkat Ayah Dinda yang ahli di bidang informasi dan teknologi (IT).

Jangankan mengunduh game atau aplikasi, pernah saat saya di Café dikejutkan oleh Dinda. Di layar smartphone saya lihat panggilan video Skype dari Nadinda Zahrin Mahira yang memiliki panggilan Dinda. Dalam hati saya kemudian berkata, “Masih kecil aja udah bisa Skype-pan bagaimana gedenya nanti?” Gumam saya dalam hati. Bisa-bisa jadi programing computer. Saya saja kenal internet awal-awal duduk di bangku kuliah dulu. Itu pun baru sebatas membuat blog dan surat elektronik atau electronic mail (e-mail).

Ayah dan Ibu Dinda tidak mengekang kebebasan anak-anaknya bermain tablet. Dengan catatan sesuai yang sudah saya tulis di paragraf tiga artikel ini. Terbukti prestasinya tidak turun justru meningkat. Sekarang ranking tiga di kelas dan ranking satu di sekolah ngaji diniyah. Wih! Kerenkan?
Bermain dan Belajar dengan App Anak Cerdas Acer.

Saat saya berkunjung ke rumahnya di Tanggerang, Dinda langsung menghampiri saya dengan gaya manjanya. “Om, om, Dinda ranking tiga loh di sekolah dan ranking satu di sekolah diniyah. Om Dede mau ngasih kado Dinda apa?” Glek! Saya langsung diam seribu bahasa sejenak. Lalu saya jawab, “Nanti yah.. om pikirkan dulu kadonya apa.” Jawab saya. “Asyik! Beneran loh om janji, yah. Kalau bohong dosa, loh.” Katanya. Saya pun tersenyum mendengar jawaban Dinda sambil mengangguk pelan tanda setuju.

Saya lihat dua tablet rusak di dalam laci. Menurut Dinda, itu semua tablet miliknya. Dia merasa sedih karena tabletnya rusak lagi. Ayah dan Ibunya sudah tidak bersemangat membelikan Dinda tablet lagi. Menurut pengakuan Ayah Dinda, ini sudah yang ketiga kali Dinda dibelikan tablet.

Saya bisa memaklumi, anak kecil jika diberikan gadget rentan rusak. Salah satu penyebabnya karena terjatuh atau tersiram cairan seperti teh, susu dan kopi. Itu karena tangan mereka masih kecil tak sebesar ukuran tangan orang dewasa. Sehingga risiko jatuh lebih besar dari orang dewasa.

Saya jadi mendapat inspirasi untuk memberikan kado spesial buat Dinda. Bukan tablet tapi smartphone kalau bisa dengan harga terjangkau. Bukan yang bekas tapi yang baru agar Dinda senang. Sehingga kalau pun di kemudian hari rusak tidak menyesal. Smartphone yang sesuai dengan ukuran tangan Dinda pastinya. Dengan ukuran yang proporsi, saya sangat yakin risiko jatuh bisa diminimalisir apalagi jika dikasih casing pelindung dan anti gores layar bisa tahan bertahun-tahun.

Tak sengaja saya mampir di Bintaro Xchange Mall guna membeli makanan ringan sebelum pulang ke Jakarta. Jarak Mall dengan rumah Dinda tidak jauh, sekitar 2 Km. Di lantai dasar ada counter ponsel terpercaya yang memiliki nama besar dan menjual berbagai jenis merk gadget kenamaan, satu di antaranya adalah Acer.

Entah mengapa, mata saya tiba-tiba tertuju pada satu smartphone. Saya tertarik dengan smartphone Acer Liquid Z320 yang ada di display barisan paling depan. Bentuk setiap sudutnya rounded banget. Terasa tidak kaku saat digenggam. Cocok sekali untuk orang dewasa apalagi anak-anak. Ukuran diagonal layarnya pun sesuai yang saya cari 4.5 inci. Tidak terlalu kecil, tidak terlalu besar, sangat proporsi mengurangi risiko terjatuh sesuai yang sudah saya bahas di atas. Sangat ringan beratnya hanya 142 gram saja.

Bagian belakang terlihat premium, kokoh dan berkelas mengusung desain hairline brush. Uniknya, earpiece Acer Liquid Z320 dari kejauhan mirip seperti kamera depan ponsel. Terlihat cukup besar. Lebih-lebih layar Acer Liquid Z320 menggunakan teknologi layar In-Plane Switching (IPS) kelihatan kinclong, terlihat jelas oleh mata dari sisi atau sudut pandang manapun. Dan terpenting, meskipun berada di bawah sinar matahari layar ponsel tetap jelas terbaca.

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Saya rasa peribahasa ini sangat cocok dan pas sekali untuk menggambarkan apa yang saya rasakan saat ini. Saya sedang mencari kado smartphone untuk Dinda yang masih anak-anak dan Acer memberikan lebih dari itu. Apa yang tidak saya duga sebelumnya. Aplikasi Kids Center yang memang didesain khusus anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Sesuai dengan namanya Kids Center, aplikasi bawaan (pre-install) dari Acer yang diperuntukkan untuk anak-anak. Dalam aplikasi Kids Center ada banyak aplikasi yang bisa membuat anak senang dan cerdas belajar. Aplikasi yang ada di Kids Center jika menggunakan setingan ponsel berbahasa Indonesia antara lain: KIDOZ Store, Video, Permainan, Situs Web, Kotak Lukis, Kamera, Kertas Dinding, KIDOZ Safe Search, Wiki Kidoz dan masih banyak lagi. Kita bahas beberapa di antaranya, yuk!

KIDOZ Store
Sejenis Google Play, tempat untuk mengunduh aplikasi dan permainan khusus Acer Liquid Z320. Yang membedakan, tampilan dalam toko aplikasi tersebut didesain khusus anak-anak. Pun di dalamnya aplikasi dan permainan yang tampil khusus anak-anak. Sehingga orang tua bisa tenang karena anaknya hanya bisa mengunduh aplikasi dan permainan sesuai dengan umurnya.

Maraknya pemberitaan media terkait membengkaknya tagihan pembayaran kartu kredit membuat orang tua harus berfikir ulang untuk meminjamkan perangkat gadget kepada anak-anak. Jumlah tagihan tidak main-main, membuat siapapun yang mendengar jadi miris dan tak percaya. Ternyata sumber masalah ada pada permainan yang memasang jebakan “Batman” atau biasa dikenal ‘pembelian dalam aplikasi’ (in-app purchase). Tanpa disadari pembelian poin atau attribute di game bisa menguras dana kartu kredit.

Di Acer Liquid Z320 itu semua tidak akan terjadi, pasalnya setiap aktivitas download atau pembelian memerlukan sandi. Selain itu semua yang tersedia di KIDOZ Store aman untuk diunduh. Dengan demikian para orang tua bisa tenang meminjamkan smartphone Acer Liquid Z320 kepada anak-anak.

Video
Aplikasi ini menyajikan tontonan yang penuh makna positif dan mendidik buat anak-anak. Sumber video berasal dari YouTube yang sudah didesain, dipermak atau dimodifikasi sedemikian rupa untuk anak-anak. Di dalamnya banyak puluhan video pendek seperti Doraemon, The Voice Indonesia, Discovery Dinosaurs, Animal Channel dan masih banyak lagi saluran video lainnya.

Anak-anak tidak akan bosan dan senang menonton karena terus ada pembaharuan atau penambahan (update) video di masing-masing saluran. Menurut ilmu psikologi, anak-anak di bawah usia 12 tahun masih suka meniru (imitasi) apa yang mereka tonton dan mereka rasakan. Di usia mereka yang masih dini, usahakan tidak memperlihatkan adegan kekerasan atau adegan pornografi atau pun porno aksi. Diharapkan dengan menonton video yang memiliki muatan nilai positif anak-anak pun memiliki sifat positif juga.

Meskipun sumber video dari YouTube, orang tua tak perlu khawatir atau takut anak-anak menonton video yang tidak layak. Pasalnya semua yang tampil di Kids Center memang sudah disaring atau difilter oleh Acer melalui aplikasi Kids Center.

Permainan
Kita tahu bahwa kali pertama yang dibuka oleh anak ketika meminjam gadget mereka akan mencari permainan atau game. Untuk itu setidaknya dalam permainan tidak hanya sekadar bermain tapi juga bisa belajar mengasah kemampuan intelegensi dan motorik anak. Misalnya permainan menggambar dan mewarnai, menghitung angka atau game bermain piano virtual.

Kendala sebagai orang tua terkadang kesulitan mencari game tersebut dalam sebuah toko aplikasi bernama Google Play yang jumlahnya mencapai jutaan aplikasi dan game. Tentu kehadiran game yang bermanfaat melalui Kids Center sudah ditunggu dari dulu oleh jutaan orang tua yang ada di Indonesia tidak berlebihan di dunia.

Situs Web
Seperti situs web pada umumnya yang menyediakan informasi, di sini pun sudah dicocokkan dengan anak-anak. Dalam situs web tersebut sudah otomatis tersedia jalan pintas (shortcut) dalam bentuk icon gambar-gambar menarik. Situs yang tersedia seperti National Geographic Chanel, Zoo Mumba, PBS Kids, Barbie, Cars 2, Thomas and Friends dan masih banyak lagi.

Browser terbagi menjadi dua, satu yang bisa mengakses semua informasi seperti Google Chrome pada personal computer (PC) dan satu khusus anak-anak yang hanya akan menampilkan informasi-informasi yang disukai anak.

Kotak Lukis
Dalam aplikasi kotak lukis ada menu coloring page, terdapat banyak kumpulan gambar-gambar yang sudah siap diwarnai. Anak-anak akan senang bisa mewarnai gambar-gambar tersebut melalui smartphone Acer Liquid Z320. Tidak hanya sekadar bermain tapi juga sekalian belajar, bukan?

Screenshot Coloring Page di Kids Center Acer Liquid Z320.

Kamera
Saat ini tidak hanya orang dewasa yang suka berfoto selfie atau welfie. Anak-anak juga suka, loh.. Tampilan kamera pun sangat sederhana. Hanya tersedia dua tombol shutter kamera depan dan belakang dengan dominasi latar belakang penuh warna-warni. Anak-anak pun pasti tidak kesulitan dan suka. Bahkan kamera bisa memotret hanya menggunakan perintah suara saja. Selain tersedia frame photo juga bisa ditambahkan sticker yang lucu-lucu. Wow, keren!

Aplikasi kamera yang terhubung melalui Kids Center pun berbeda dengan menu kamera utama. Sama sekali tidak campur baik menu kamera maupun hasil foto kameranya. Sehingga orang tua bisa tenang meminjamkan smartphone kepada anak-anak tanpa takut terhapus foto-foto yang ada dalam galeri foto utama.

Kamera depan memiliki resolusi 2 MP dengan fitur fixed focus dan kamera belakang 5 MP. Dalam kondisi yang kurang cahaya bisa mengaktifkan fitur LED flash light untuk hasil foto yang lebih maksimal. Saat mati lampu anak-anak juga bisa memanfaatkan fitur LED sebagai lampu senter sementara.

Kertas Dinding
Kertas dinding atau wallpaper dalam bahasa Inggris. Sesuai dengan namanya wallpaper fungsinya tidak lain menampilkan latar belakang gambar atau foto lucu-lucu yang mudah diganti. Acer tahu agar anak-anak tidak mudah bosan menu halaman Kids Center perlu dibuat semenarik mungkin salah satunya dengan menu wallpaper.
***

Dibandrol dengan harga kurang dari satu juta kita bisa membawa pulang smartphone Acer Liquid Z30. Bisa didapatkan di toko ponsel terdekat, counter Acer atau situs belanja online terpercaya yang ada di Indonesia. Spesifikasi lengkapnya bisa melihat gambar di bawah ini.


Boleh dikata belum ada smartphone lain yang memperhatikan anak-anak dalam bermain gadget. Hanya Acer yang memberikan perhatian lebih terhadap masa depan anak-anak akan bahaya penggunaan gadget yang tak sehat buat anak-anak. Saya sendiri pun mengucapkan banyak terimakasih dan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Acer.

Mendengar penjelasan petugas counter Acer, saya jadi tidak sabar untuk beli smartphone Acer Liquid Z320 untuk kado ulang tahun Dinda yang sebentar lagi. Tapi tunggu dulu, akan lebih spesial jika kado tersebut hasil dari kompetisi menang lomba menulis blog yang memperebutkan Acer Liquid Z320. Tentu ini jadi kenangan seumur hidupnya yang tak bisa dilupakan dari Acer. Benar-benar kado spesial. Spesial menang lomba dan spesial smartphone yang didedikasikan penuh cinta untuk anak-anak. Sama dengan cintaku pada ponakanku Dinda. Semoga. [] Dede Ariyanto

*) Sumber gambar dan foto dari Acer, agar menarik saya modifikasi sedemikian rupa.

19 comments:

  1. memang pas ini untuk anak mas dede ..,

    ReplyDelete
  2. Mau donk jadi ponakannya mas, biar dpt henpong :D

    ReplyDelete
  3. tulisannya lengkap dan kumplit mudah2han menang mas :)

    ReplyDelete
  4. kids center ACer memang oke,
    selamat berlomba yaa
    keep happy blogging always..salam dari Makassar - Banjarbaru :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam juga dari Jakarta. Terimakasih mas atas dukungannya. :)

      Delete
  5. Tulisannya lengkap bingittt ,,jadi pengen punya hengponnya hehe .

    ReplyDelete
  6. Mau juga dong jadi ponakan Mas Dede biar dapet acer yang keren.

    ReplyDelete
  7. ttg kids centernya ulasannya lengkap, tadinya cuma tahu garis besarnya aja.. di sini dikupas habis.. sip..

    ReplyDelete
  8. Fitur utamanya bagus ya mas. Khusus untuk anak2. Saya jadi penasaran dengan cara modifikasi mereka untuk Youtube itu. Ini kan salah satu yang selama ini bikin orang tua deg deg an.
    Moga menang ya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, bener banget! Acer memang punya team yang kece badai buat bikin app khusus anak-anak dan proteksi pada Kids Center. Jempol dua buat Acer. :D

      Delete
  9. Memang pas untuk anak mas dede :) Dari segi fiturnya sih mendukung :)

    ReplyDelete
  10. Om ... aku juga rangking 1 di hatinya, jadi aku dapat kado apa ??? hahaha

    ReplyDelete

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog